Batam, News
Juliadi | Senin 09 Sep 2019 12:19 WIB | 3999
Wakasatlantas Polresta Barelang AKP Kartijo., SH, saat dikonfirmasi awak media, Senin (9/9/2019) Foto : Adi/MK
Kasatlantas Polresta Barelang, Kompol I Putu Bayu Pati., SIK., MH, melalui Wakasatlantas Polresta Barelang, AKP Kartijo., SH, mengatakan bahwa dalam Operasi Patuh Seligi 2019, pengendara pajaknya mati dapat melakukan pembayaran pajak Ditempat, Polresta Barelang pernah meminta mobil untuk ditempat .
"Meminta angka penilangan di Nomor duakan, karena masyarakat membayar pajak," ujar Kartijo.
Lanjutkan untuk orang yang dikirim sebanyak 20 orang dan dikirim oleh Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Provinsi Kepri dan Satlantas Polresta Barelang juga menghadirkan pemuka Agama.
"Kita telah mengundang pemuka agama di sini, karena ini merupakan Inovasi untuk mengatasi hati masyarakat, karena selama ini pemuka agama selalu menyediakan siraman. Rohani membutuhkan masyarakat selalu tertib melewati lintas, baik dari pendeta maupun Ustadz," ungkap Kartijo.
Kartijo, juga menghimbau masyarakat untuk menginginkan rumah, harus mengecek surat - surat (STNK dan SIM).
"saat kita melakukan kegiatan, yang kita periksa adalah surat - surat, beda dengan Berburu Patroli, yang kita lihat mengatasi kasat mata. Contohnya, pelanggar tidak pakai helm, Pengendara, melawan arus dan terus berumur. Itu adalah target operasi kita," jelas Kartijo .
Ia juga tidak menghimbau bagi orang tua, meminta untuk tidak mengendarai sepeda motor, jangan di kasih.
Dikatakan Kartijo, untuk pelanggar yang banyak di tilang yaitu, tidak memiliki SIM dan tidak membawa STNK, dua inilah yang banyak di pengendara langgar.
Kartijo, menuturkan bahwa Satlantas Polresta Barelang akan terus mengupayakan agar pengendara jalan raya patuh dalam berkendara di jalan raya, agar dapat saling memberikan kenyamanan kepada diri sendiri dan pengendara untuk pengendara lain. (Adi)