Batam, News, Kesehatan

Ini Jumlah Pasien ODHA Yang Telah di Tangani RSUD-EF Selama Tahun 2019

| Selasa 03 Sep 2019 12:51 WIB | 2398

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Kesehatan


Rumah sakit umum daerah Embung Fatimah.


MATAKEPRI.COM, Batam - Kota Batam, sebagai kawasan bebas akan dunia malam, tentunya menjadi salah satu penyumbang dan penyebaran HIV dan AIDS.


Terkait hal tersebut, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah seorang tersebut telah mengidam atau belum,  dan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah melakukan pemeriksaan dengan menggunakan metode Voluntary Counseling and Testing (VCT).


Sejak awal Januari 2019 hingga Juni 2019, tercatat ada sebanyak 1502 pasien terjangkit kasus HIV dan AIDS.




Berdasarkan data yang diterima dari RSUD-EF, bahwa total rincian kunjungan pasien VCT di RSUD EF Batam untuk tiga semester ini, pada bulan Januari ada  sebanyak 259 pasien. Kemudian di bulan Februari menurun menjadi 235 pasien.


Namun ada kenaikan kembali di bulan Maret Menjadi 243 pasien, bahkan jumlah tersebut terus merangkak naik, pada bulan April ada sebanyak 254 pasien , dan pada bulan Mei ada sebanyak 264. 


Namun kembali meniru di bulan Juni, yaitu menjadi 247 pasien. Sedangkan untuk data bulan Juli hingga Agustus belum dilakukan pendataan ulang.


Kasubag RSUD-EF, Novi mengatakan bahwa perbedaan dari VCT dengan pemeriksaan lain adanya tahap konseling dan testing HIV. 


Maksudnya, pasien memeriksakan dirinya tanpa ada paksaan. VCT sendiri terdiri dari tiga tahap yaitu konseling Pre Test, testing HIV dan konseling Pasca Testing (Post Test).




"Program VCT sudah dilaksanakan berjalan baik. Kemudian dari data kami, program jarum suntik steril untuk VCT sudah mencapai 1502 jarum sampai dengan bulan Juni 2019. Yang artinya, cukup banyak warga yang sudah memeriksakan dirinya," jelas nya kepada Pewarta.


Dijelaskannya, program VCT juga dilakukan untuk ibu hamil (bumil), karena mereka berpotensi terkena virus HIV. Bila si ibu terkena HIV, bayi yang dilahirkan bisa disembuhkan dari serangan virus tersebut. Bahkan sudah dilakukan perawatan pengobatan sesuai pedoman pelayanan pasien  hingga Kondisinya sudah membaik.


"Kalau begitu bayi lahir, langsung diproteksi dan diobati dengan baik. Maka bayi itu akan sembuh," Imbuh Novi.


Dia juga menjelaskan, bahwa jumlah ODHA orang yang diperiksa ada sebanyak 1502 orang. "Kalau cepat diobati, bisa sembuh. Tetapi kalau lama-lama tidak diobati akan menjadi AIDS. Ini yang bahaya," Ucap nya 


Novi juga mengatakan, angka kematian akibat HIV atau AIDS pada tahun Ini menurun. Dan dengan indikator tersebut, dia menyimpulkan, pelaksanaan program VCT berhasil dilakukan di Batam, karena penanganan orang terjangkit virus HIV, dapat dilakukan secepat mungkin sebelum berkembang menjadi AIDS.


"Kita terus data orang terjangkit virus HIV, kemudian kita obati. Tindakan preventif pun akan terus kita jalankan. Supaya tidak ada lagi kasus HIV baru, dan bisa menciptakan rasa aman bagi kita semua," Pungkasnya. (AM)



Share on Social Media