International

Bentuk Protes Lebih Damai Versi Hong Kong

| Sabtu 24 Aug 2019 12:12 WIB | 1460

Presiden RI/Wakil Presiden RI


protes-aksi-damai-hongkong


MATAKEPRI.COM HONGKONG - Masyarakat Hong Kong saling menggenggam tangan satu sama lain sebagai bagian dari aksi protes yang kini sudah berlangsung hampir tiga bulan lamanya.

Langkah yang disebut dengan "Hong Kong Way" di media sosial ini ditempuh agar aspirasi warga Hong Kong masih bisa didengar tanpa harus melalui jalur kekerasan. Peserta aksi, baik tua maupun muda, bergandengan tangan sembari meneriakkan "Free Hong Kong".

"Kami telah melakukan demonstrasi yang lebih tradisional dan lebih militan. Meski saya kurang setuju dengan ini, tapi kami sekarang keluar bersama-sama dan bergandengan tangan demi menunjukkan bahwa kami masih bersatu," jelas salah satu peserta aksi, Wing kepada AFP dikutip Sabtu (24/8)

Pada 23 Agustus 1989, lebih dari satu juta orang bergandengan tangan hingga sepanjang 600 kilometer (km) di negara-negara Baltik sebagai simbol anti pemerintahan Soviet kala itu. Walhasil, aksi itu membuat Estonia, Latvia, dan Lithuania lepas dari kekangan Uni Soviet beberapa tahun setelahnya.

"Dengan melakukan ini, kami menunjukkan kepada publik dunia bahwa Hong Kong memiliki warga yang berkualitas. Apa yang terjadi 30 tahun lalu, kami pun bisa lakukan," jelas pekerja logistik Cat Law

Aksi protes sempat berubah menjadi kericuhan setelah satu kelompok demonstran garis keras baku hantam dengan pihak kepolisian. Sehingga, ini menimbulkan kekacauan di kota yang selalu dikenal aman dan stabil tersebut.

Namun, aksi protes kini terbilang lebih tenang. Aksi damai yang sudah berlangsung selama sepekan terakhir ini dianggap sebagai bukti bahwa protes warga Hong Kong masih memperoleh dukungan publik.

Sumber: cnnindonesia.com



Share on Social Media