Batam, News, Ekonomi

Dalam Kunjungan ke Batam, Slamet Akan Tingkatkan Kesejahteraan Pembudidaya Ikan dan Nelayan

| Rabu 14 Aug 2019 15:21 WIB | 2604

Menteri/Wamen


Ketua BPK dan DJKB saat melakukan restocking ikan Nemo BPBL Batam. (Foto : Agung)


MATAKEPRI.COM, Batam - Tidak hanya melakukan Kunjungan kerja khusus, Ketua Badan Pengawasan Keuangan (BPK) dan juga Dirjen Kelautan Perikanan Budidaya (DJKB)  juga hadir untuk mendorong agar program yang sangat dekat dengan kesejahteraan masyarakat ini mampu berjalan dengan baik.


Dengan melakukan kunjungan di Balai Perikanan Budidaya Laut Batam (BPBL) yang berlokasi di Pulang Galang jembatan 3  Barelang tersebut di awali dengan restoking Ikan Nome (clownfish) dengan Jumlah lebih kurang sekitar 1000 ekor di Keramba Jaring Apung (KJA) BPBL Batam dan di lanjutkan dengan pemanenan ikan Bawal Bintang dengan ukuran siap konsumsi.


Dalam kegiatan kali ini, Nemo yang akan di lakukan Restocking merupakan hasil pembenihan yang dilakukan BPBL Batam yang saat ini telah berukuran sekitar 2,5 cm.


Menanggapi hal tersebut,ketua BPK  mengatakan, "Memang ada kesenjangan pertumbuhan perikanan antara di daerah Jawa dan Sumatera, terutama antara Sumatra bagian selatan dan tengah," ucap Ketua BPK Rizal Djalil, setelah melakukan Restocking Nemo pada Rabu (14/8).


Rizal pun mengaku, pihak nya beberapa tahun terkahir lebih sering terjun ke area Jawa, namun khusus pada hari ini pihaknya datang ke lokasi perbatasan yang paling dekat dengan Malaysia dan Singapura.


"Meskipun untuk aspek PNBP nya sudah meningkat, Namun peran KKP yang lebih penting adalah ikut mensejahterakan masyarakat melalui pengadaan benih yang unggul agar produksi semakin meningkat," harap mentri yang telah menjabat sejak tahun 2014 itu.


Masih ditempat yang sama,  DJPB yang juga hadir dalam kegiatan itu mengungkapkan bahwa kepri sendiri dalam hal budidaya, memiliki potensi yang sangat tinggi. Karena wilayah Kepri sendiri merupakan 99 persen lautan, yang membuat hasil lautnya sangat luar biasa.


Ketua Badan Pengawasan Keuangan (BPK) dan Dirjen Kelautan Perikanan Budidaya (DJKB) yang melakukan panen Bawal Bintang dengwn ukuran 500 gram per ekor. (Foto : Agung)


"Lokasi BPBL Batam yang yang sangat strategis membuat hal sangat tepat untuk bisa memajukan perikanan di Kepri," Pungkasnya.


Dalam proses panen ikan bawal Bintang yang sudah siap konsumsi tersebut berukuran lebih kurang 500 gram per ekor nya, dengan lama pemeliharaan sekitar 6-8 bulan.


Dan juga, dalam sekali panen yang di lakukan dalam satu kolam tersebut mampu mencapai berat total sekitar 400 Kg. (Agung.AM)



Share on Social Media