International, News

Viral, Pria 65 Tahun Di China Asyik Karaokean Hingga Paru-Parunya Kolaps

| Selasa 13 Aug 2019 17:29 WIB | 209



Pria 65 Tahun Di China Asyik Karaokean Hingga Paru-Parunya Kolaps (istimewa)


MATAKEPRI.COM, Beijing - Seorang pria berusia 65 tahun di China mengalami kondisi medis yang disebut paru-paru kolaps setelah keasyikan bernyanyi di karaoke. Pria bermarga Wang langsung menyadari ada yang salah dengan kondisinya ketika berusaha menyanyikan nada tinggi salah satu lagu yang dia sukai pekan lalu.

Selama berada di karaoke, sebelumnya dia tidak kesulitan dalam bernyanyi. Namun kali ini berbeda. Dia mengaku kesulitan bernapas dan mencapai nada tinggi.

Tak hanya itu. Sebagaimana diwartakan Oddity Central Senin (12/8/2019), Wang menceritakan dia mengalami kesakitan di punggung sebelah kiri saat bernyanyi. Kepada Nanchang News, dia mengatakan awalnya mengabaikan gejala yang timbul. Namun sampai di rumah sehabis berkaraoke, ternyata kondisinya memburuk.

Jadi keesokan paginya, dia segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit Nanchang. Oleh dokter departemen gawat darurat Peng Bin-fei, Wang didiagnosis menderita paru-paru kolaps atau pneumothorax.

Peng pun menanyakan dengan detil apa yang menyebabkan Wang mengalami gejala itu. Setelah mendengarkan kisahnya berkaraoke, Peng menyimpulkan kemungkinan penyebabnya adalah nada tinggi.


"Pasien menderita paru-paru kolaps karena tekanan yang diakibatkan menyanyikan nada tinggi," ujarnya dikutip Pear. "Sangat dianjurkan tak bernyanyi lebih dari dua jam.

"Wang kemudian mengaku bahwa meski dia bisa menyanyikan bagian nada tinggi sebelumnya, dia tidak pernah bernyanyi lagu tersebut selama 10 kali beruntun. "Saya begitu bersemangat dengan suasana yang timbul saat di karaoke.

Jadi saya terus menyanyikan beberapa lagu dan mendapat masalah karenanya," katanya. Kisah Wang kemudian menjadi viral di China dengan sejumlah netizen menyatakan keterkejutan karena ada kasus paru-paru orang bisa kolaps karena karaoke.

(***/detiknews)




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait