International, Nasional , News, Politik

Kembali Terpilih Jadi Presiden, Muncul Teriakan 'Jokowi Saya Cinta Anda'

| Jumat 05 Jul 2019 17:13 WIB | 3461



Acara tentang pemberdayaan perempuan saat berlangsungnya KTT G20 di Osaka, Jepang (Istimewa)


MATAKEPRI.COM, Jakarta - Saat Presiden Joko Widodo iring-iringan di jalanan pedesaan Lombok , seorang perempuan berteriak "Jokowi, saya cinta Anda." Secuplik kalimat dari media Amerika Serikat (AS) The New York Times yang mengulas bagaimana terpilihnya kembali Jokowi dianggap membawa pengaruh bagi global.

Dalam ulasan jurnalis Hannah Beech serta Muktita Suhartono itu, Jokowi tidak menggunakan retorika populer dalam setiap pidatonya, melainkan membahas statistik tentang infrastruktur. Meski begitu, kemenangan Jokowi dalam pilpres 17 April lalu dianggap sebagai penyeimbang kuat di tengah pelemahan demokrasi ataupun politik orang kuat yang mendominasi.

"Saya presiden bagi seluruh rakyat Indonesia dan demokrasi melindungi pluralisme. Pemerintahan saya adalah tentang harmoni dan menentang ekstremisme," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur Jakarta itu menerangkan, Indonesia harus bergantung pada budaya yang sangat beraneka ragam dan toleran jika ingin tetap eksis. Di periode pertamanya, dia menghabiskan waktu 10 menit untuk membahas pembangunan jalan baru sepanjang 1.770 kilometer.

Dia juga mulai mendata poin-poin penting dari pemotongan izin yang dianggap menjadi penghambat iklim usaha di Indonesia. Selain itu, ayah dua putra dan satu putri itu juga memikirkan mengenai pembangunan infrastruktur demi menggenjot ekonomi negara.

Baru setelah itu, Jokowi mengomentari pembangunan transportasi massal melalui mass rapid transit (MRT) yang diresmikan Maret lalu. "Transportasi mungkin tidak seksi. Namun, jika kami tak punya infrastruktur bagus, kami tidak bisa menjadi negara maju. Kami masih tertinggal di infrastruktur jalan dan bandara," katanya.

Para pendukung Jokowi menyatakan kemenangannya di periode kedua bisa membuatnya melakukan agenda reformasi tanpa perlu khawatir dengan pilpres mendatang. Selain di The Times, presiden berusia 58 tahun itu juga menjadi perbincangan di sejumlah media internasional. Salah satunya adalah majalah Arab Saudi, Arrajol.

(kumparan/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait