International, Nasional , News
Tenang. Sperma Tetap Baik, Jika Anda Ingin Bereproduksi Di Luar Angkasa
| Rabu 26 Jun 2019 07:57 WIB | 1398
Ilustrasi kehidupan di luar angkasa
MATAKEPRI.COM, Jakarta - kualitas sperma akan tetep sama sebelum atau sesudah terpapar oleh simulasi hidup di luar angkasa. Seperi riset yang telah yang telah membuktikan, kualitas sperma tak berubah meski terpapar teknologi luar angkasa. Konsentrasi, kebebasan bergerak, vitalitas, bentuk, dan fragmentasi DNA pada sperma tetap sama.
Hasil riset tersebut ditampilkan pada European Society of Human Reproduction and Embryology di Wina, Austria pada Senin (24/6/2019) waktu setempat. Riset tersebut dipimpin oleh Dr Montserrat Boada dari Dexeus Women's Health, Barcelona.
" Dengan makin meningkatnya misi luar angkasa dengan durasi yang makin lama, maka kita harus menghadapi risiko paparan kehidupan luar angkasa pada sperma. Selain itu tidak ada salahnya mulai berpikir kemungkinan reproduksi di luar angkasa," kata Dr Boada dikutip dari CNN.
Dalam riset tersebut para peneliti menggunakan sperma beku, dan bukan dalam bentuk segar. Hal tersebut untuk menekan risiko penurunan kualitas dan viabilitas yang mungkin dialami sperma segar. Sperma beku kemudian terpapar kondisi gaya gravitasi rendah (microgravity) selama beberapa detik.
Meski hasil riset telah membuktikan, hasil riset tersebut tidak bisa langsung diaplikasikan.
Menurut Dr Boada, riset ini merupakan awal yang masih perlu dilakukan studi pendukung lain. Misal meningkatkan durasi penyimpanan dalam kondisi microgravity. Belum lagi ditambah dengan kondisi kesehatan para astronot.
Riset lain menyatakan, astronot berisiko mengalami kerapuhan tulang, terhentinya pertumbuhan otot, dan kehilangan volume darah. Serta perjalanan luar angkasa juga meningkatkan risiko mengalami kanker.
Studi juga membuktikan, radiasi benda luar angkasa berefek jangka panjang pada fungsi otak terkait pembelajaran, memori, multitasking, dan kesehatan mental. Semakin lama di luar angkasa maka makin besar risiko mengalami herpes, herpes zoster, dan cacar air. (**/AM)
Sumber : detik.com
Share on Social Media
Berita Terkait
Tidak ada berita terkait
Berita Populer :
- Brimob Polda Kepri Gelar Kesiapsiagaan Antisipasi Sitkamtibmas Pasca Putusan PHPU
- Penghuni Kos Kosan di Garden Land Ditemukan Meninggal Dunia
- Jumat Curhat Polsek Bulang, Warga Keluhkan Kenakalan Remaja di Pantai Gelam
- Larang Warga Berenang, Polsek Bulang Pasang Spanduk Himbauan di Jembatan 2 dan 3
- Kurir Sabu dan 4 PMI Non Prosedural Berhasil Diamankan Tim F1QR Lantamal IV Batam
.jpeg)
