Batam, News, Pariwisata

Ini keistimewaan Masjid agung II, yang berdiri di wilayah Tanjung Uncang

| Rabu 19 Jun 2019 01:14 WIB | 6563



walikota Batam beserta dengan star pemko saat meninjau pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Tanjung Uncang.


MATAKEPRI.COM Batu Aji - wali kota Batam, Muhamad Rudi kembali meninjau pembangunan Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah yang berlokasi di Tanjung Uncang pada Senin (17/6) kemarin, bersama dengan Kepala kemenagkota Batam dan beserta pejabat Pemko seperti Sekretaris Daerah ,Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.


" Saat ini proses pembangunan nya telah mencapai 81 persen, dan pada tanggal 20 September mendapatkan akan dilakukan peresmian nya. Jadi tersisa waktu sekitar 2,5 bulan lagi " ucapnya setelah meninjau pembangunan masjid tersebut.


Dia juga mengatakan mengatakan, bahwa sampai sejauh ini pembangunannya sudah sesuai dengan yang di jadwalkan. Semuanya ini berkat kerja keras dari temen-temen kontraktor, Jadi jangan sampai meleset dari yang di targetkan.


" Karena berita tentang persemian sudah tersebar ke seluruh masyarakat Batam, serta kepada pimpinan, jadi semuanya harus kita kontrol agar tidak meleset dari perencanaan " tambahnya.


Nanti nya juga peresmian masjid ini akan di hadiri oleh wakil presiden Jusuf Kalla. Dan akan di resmikan dengan sholat Jumat perdana.


masjid Agung II kita Batam ini merupakan yang terbesar ke-empat di Indonesia, namun bukan ruang sholat nya saja melainkan luas keseluruhan dari masjid ini.


" Sudah diukur dalam ukuran ruang shalat termasuk terbesar dengan Masjid Istiqlal, namun secara keseluruhan adalah 4,2 hektare " terangnya.


Selain itu, masjid ini juga mempunyai menara yang tinggi nya sekitar 99 meter, dan akan menjadi salah satu objek wisata di lokasi tersebut.


" Di karenakan biaya operasional yang cukup besar yaitu sekitar 260 miliar, dan akan terus di tambah. Nantinya masyarakat bisa menikmati wisata ini tentu dengan membayar " ucap Rudi.


Tidak hanya itu, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah ini juga mempunyai 8 payung raksasa seperti di Masjidil Haram yang didirikan di atas tempat sholat utaman kedua.


Nantinya juga masjid ini akan di kelilingi oleh tempat wudhu, yang airnya bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman dan sebagainya, jadi tidak langsung di buang.


Rudi juga menjelaskan sedikit awal mulanya mengapa di bangun masjid ini, karena walikota Batam pernah suatu waktu lalu sholat Jumat di lokasi tersebut, Namun sebelum sholat di mulai, banyak dari orang-orang telah meninggal kan masjid.


" Saat kita telusuri, rupanya mereka takut telat masuk Kerja. Maka dari itu saya ingin bangun masjid dekat area industri di Batu Aji dan Sagulung, untuk bisa membatu para masyarakat yang ingin beribadah " ungkapnya.


Selain untuk tempat ibadah dan wisata, masjid yang berdiri di atas kawah seluas 4,2 hektar tersebut juga akan di jadikan sebagai pusat pendidikan Agara Islam (islamic center) dan juga tempat tinggal bagi anak yatim-piatu.


" sungguh sangat di sayangkan apabila masjid yang memakan biaya operasional cukup besar ini hanya di jadikan sebagai tempat ibadah saja. Nanti juga akan kita manfaat ruangan yang masih kosong di sini " pungkasnya. (CW6)



Share on Social Media