Batam, News

Sebagai bentuk protes, para penjual jagung bakar di jembatan Barelang tidak berjualan

| Senin 17 Jun 2019 12:22 WIB | 832



para pedagang jagung yang tidak berjualan dan berkumpul di 1 kios


MATAKEPRI.COM Batam - para penjualan Jagung Bakar yang biasa berjualan di Jembatan 1 hingga sebelum jembatan 2 Barelang, pada hari ini, Minggu (16/6) tidak berjualan sebagai mana pada hari biasanya. Hal tersebut merupakan bentuk Protes terhadap Pemko Batam yang akan melakukan penggusuran terhadap kios mereka, sebagai satu-satunya Tempat mereka mencari Nafkah untuk bisa bertahan hidup.


Pada hari ini para penjual jagung bakar berkumpul di salah satu kios di area tersebut. bapak Delka, salah seorang penjual jagung bakar yang sudah berjualan jagung bakar sejak 1 tahun silam. Dia menyampaikan telah menerima SP yang ke 4 pada beberapa waktu lalu.


" Kali ini kami disini telah merima Surat peringatan Pembongkaran. Dan belum ada sosialisasi sebelumnya mengenai hal ini kepada kami semua. Kami semua tidak tau harus usaha apa, jika usaha satu-satunya yang mereka miliki ini harus di bongkar begitu saja tanpa ada nya penataan tempat usaha baru " jelas nya.


Apalagi seluruh masyarakat yang mengenal wisata jembatan Barelang, pasti sudah mengetahui akan wisata kuliner yang satu ini. Karena para pedagang tersebut sudah berjualan lebih dari belasan Tahun.


Delka menjelaskan, seluruh pedagang jagung bakar tersebut merupakan sudah berkeluarga dan ini lah satu-satunya mata pencaharian yang menghidupi anak istri mereka. Delka juga menjelaskan seluruh penjual di sini siap untuk mendukung pembangunan jalan apa bisa ini menjadi yang terbaik.


" Tapi kami ini juga harus di perhatikan oleh pemerintah, kami siap untuk di tertipkan dan di atur sebagai mana aturan yang berlaku. Yang pasti kami hanya ingin berjualan di lokasi ini " ungkap delka.


Untuk jumlah seluruh kios yang berada di lokasi tersebut ada sekitar 60, yang berdiri sepanjang jalan dari jembatan 1 hingga sebelum jembatan 2 Barelang.


Selain itu, para pedagang jagung bakar juga sempat mendatangi kantor DPRD kota Batam beberapa hari lalu, namun usahanya sia-sia. Pasalnya mereka tidak bisa bertemu dengan para anggota DPRD di kantor tersebut.


" Mungkin masih pada libur mas. Karena masih suasana Lebaran " jelas delka.


Masih di tempat yg sama, pak manan yang sudah berjualan jagung Bakan sejak tahun 2001, mengatakan anak saya ada 6. Dan semuanya sekolah. " Jika, tempat ini sampai di gusur tanpa ada relokasi, kami harus usaha apa lagi " ucap nya.


Terlihat oleh Matakepri.com beberapa pembeli juga terlihat menanyakan mengapa pada hari ini tidak ada yg berjualan jagung bakar.


Seperti pak Ayub yang datang ke wisata jembatan Barelang bersama dengan keluarga, dan mencari jagung bakar namun tidak menemukan nya.


" Ya gak tau mas hari ini ada apa, keluarga pada mau jagung bakar, tapi enggak ada yang jualan. Tapi setelah tau ada masalah ini, ya semoga semuanya bisa di selesaikan dan bisa mendapatkan jalan yang baik pagi pihak pemerintah maupun bpara penjual bjagung bakar yang ada di sini " harap Ayub. (CW6)





Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait