Dikatakan Bambang, pusat data pemerintahan tersebut, akan menyimpan data pemerintahan mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai tingkat desa.

"Saya berharap bisa mengundang juga komponen pemerintah seluruh Indonesia,” kata Bambang.

Dipilih Batam karena, lokasi Batam cukup strategis. Sistem telekomunikasi di Batam sangat lengkap. Seluruh wilayah Sumatra sudah terhubung ke Batam.

Bambang, melanjutkan bahwa di lihat dari standar internasional, untuk pembangunan pusat data ini membutuhkan lahan seluas 4 hektare. Karena ke depannya juga akan dibangun pusat pelatihan (training centre). Dan apabila memungkinkan akan dilengkapi dengan pusat penelitian (research centre) di lokasi yang sama.

Sementara itu, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menyambut baik, rencana pembangunan pusat data pemerintah di Batam ini dan terkait lokasi pembangunan, Pemerintah Kota Batam memberikan dua opsi.

Dikatakan Amsakar, pilihan paling tepat untuk pembangunan pusat data pilihan paling tepat ada di Setokok. (Adi)