Batam

Sering Terjadi Angin Puting Beliung, Tim TMMD Kodim 0316 Beri penyuluhan warga Dapur 6

Juliadi | Kamis 14 Mar 2019 18:32 WIB | 2497



Kapten Inf HP Bangun, memberikan penyuluhan tentang Bencana angin Puting beliung


MATAKEPRI.COM, Batam - Tim Tentara Manunggal Membangun (TMMD) ke-104 Tahun 2019 Kodim 0316/Batam, memberikan penyuluhan terkait Bencana Angin Puting beliung, yang diadakan bertempat Dapur 6 Desa Kuala Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang, Kamis (14/3/2019). 

Penyuluhan tersebut, yang menjadi narasumber yakni Kapten Inf HP Bangun dan diikuti warga Dapur 6 Desa Kuala Buluh Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang.

Kapten Inf HP Bangun, menyampaikan bahwa pada musim pancaroba saat pergantian musim hujan ke mesin kemarau karena Kota Batam sebagai Daerah Kepulauan sangat rawan terjadinya Bencana angin Puting beliung pada tahun ini.

Kapten Inf HP Bangun, mengatakan bahwa bencana angin Puting beliung, sering terjadi pada daerah Kota Batam dengan kecepatan angin Puting beliung sampai 320 km/jam berdiameter 500 meter.

Menurut Kapten Inf HP Bangun, Bencana angin Puting beliung sulit diprediksi kapan terjadi dan dapat menimbulkan korban jiwa serta kerugian material hingga dampak psikologis.

Kapten Inf HP Bangun, menambahkan bahwa mengingat Dampak bencana tersebut, begitu luas, maka di perlukan mitigasi pengurangan risiko bencana angin Puting beliung dengan masyarakat di berikan informasi dan pemahaman tentang bencana angin Puting beliung.

Pemahaman yang di berikan kepada masyarakat yakni pertama pengertian, angin Puting beliung adalah angin yang berputar, dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit.

Kapten Inf HP Bangun, melanjutkan  ada beberapa gejala dari angin Puting beliung yakni :
1. Udara panas dan gerah
2. Di langit tampak ada pertumbuhan awan cumulus (awan Putih bergelombang berlapis - lapis) 
3. Awan tiba - tiba berubah dari putih menjadi hitam pekat (awan cumulonimbus) 
4. Ranting pohon dan daun - daun bergoyang cepat karena tertiup angin yang terasa sangat dingin. 
5. Jika fenomena ini terjadi kemungkinan besar hujan terjadi disertai angin kencang akan datang.

Kapten Inf HP Bangun, juga mengatakan proses terjadinya angin Puting beliung pada musim pancaroba, di siang suhu udara panas, pengap serta awan hitam menumpul akibat radiasi matahari tumbuh awan secara vertical.

Baca juga : Adanya Tim Satgas TMMD Membuat Aminah Serta Keluarga Dan Warga Senang

Selanjutnya didalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun, keempat akibat terjadinya angin Puting beliung bertemunya udara panas dan udara dingin yang saling bentrok maka terjadilah angin Puting beliung.

Menurut Kapten Inf HP Bangun, bahwa dampak yang ditimbulkan angin Puting beliung rusaknya rumah, rusak infrastruktur, rusaknya kebun - kebun warga, sampah yang terbawa berserakan, terganggunya perekonomian dan menimbulkan korban jiwa.

Lanjut Kapten Inf HP Bangun, bahwa upaya - upaya Penanggulang resikonya, kenali bulan - bulan pancaroba, cepat berlindung dan menjauh dari lokasi kejadian, mengadakan penghijauan, kurangi beban berat jika terjadi pohon rimba dan tinggi serta rapuh.

Kemudian hindari tempat pohon tinggi apabila terjadi angin Puting beliung, membuat rumah yang permanen serta kuat dan yang terakhir hindari berdiri dekat jendela kaca apabila terjadi angin Puting beliung. (Adi) 



Share on Social Media