Lingga, News

Keterbatasan Pupuk Dari Pemerintah, Petani Padi Desa Panggak Darat Panen Tidak Maksimal

| Kamis 10 Jan 2019 16:12 WIB | 3056



Petani Desa Panggak Darat


MATAKEPRI.COM, Lingga - Dengan keterbatasan pupuk dari pemerintah, alhmdulillah petani padi Desa Panggak Darat tetap bisa panen walaupun belum maksimal. (10/01/2019). 

Kedua kalinya lahan sawah Desa Panggak Darat ini sudah terbukti bisa panen padi. Alhamdulillah untuk yang kedua kalinya kami kembali bisa panen padi di sawah desa panggak darat dengan segala keterbatasan saprodi yg ada ujar kepala desa panggak darat. Zulmafriza.

Walaupun semangat beberapa petani sudah mulai luntur akibat ketiadaan pupuk dari pemerintah yang awalnya ada108 orang petani yg tergabung dalam 4 poktan tetapi hari ini yg menanam dan merawat hingga sampai ke panen hanya tinggal 40-50 petani saja.

Mudah-mudahan kedepan pemerintah dapat melihat mendengar dan sekaligus membantu petani pemula dalam penyedian pupuk dan pestisida. Beliau kepala desa masih optimis utk tanam yang ke 3 kalinya petani akan termotivasi kembali jika adanya ketersedian pupuk dari pemerintah walaupun hanya berupa pupuk subsidi. 

Insya Allah tanam ke 3 kalinya ke depan kita berdoa semoga hasilnya bisa lebih meningkat ujar zulmafrija kepala desa panggak darat". Hari ini beras kami baru bisa dinikmati masyarakat kami saja tapi kedepan tidak menutup kemungkinan bisa beredar lebih luas lagi.

Kami hampir menemukan bibit padi yg cocok dan mampu tumbuh dengan baik disawah kami, serta bibit yg lebih toleran terhadap berbagai penyakit  yg muncul, kami tidak berpikir terlalu muluk. jika beras dari sawah desa panggak darat sudah bisa dinikmati oleh  semua masyarakat didesa kami saja itu sudah lebih dari cukupartinya tanggung jawab kepala desa utk memberikan lapangan pekerjaan dan sekaligus penyediaan pangan utk masyarakatnya sudah hampir terwujud. 

Selebihnya kita serahkan ke pemerintah, jika pemerintah daerah ingin hasilnya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat kabupaten lingga maka pemerintah harus bekerja keras memberikan perhatian lebih niscaya tak ada perjuangan yg menghianati hasilnya. Terhadap isu yg sedang berkembang pesat sekarang dan isu berbau negatif tentang sawah yg ada di lingga.

Beliau berharap Bupati lingga jangan pernah surut dengan program ini, kami masyarakat masih sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah kabupaten agar sawah yg sudah terbentang dan petani desa kami yg sudah mulai semangat dengan panen yg kedua kalinya ini akan terus termotivasi. 

Desa ini panggak darat , adalah desa dg segala keterbatasan sumber daya alam, berbeda jauh dg 74 desa lain yang ada di kabupaten lingga, kami tidak memiliki batas laut 1 jengkal pun sehingga jika bukan tanah yg kami olah menjadikan desa berbasis pertanian dan pariwisata peluang mana lagi yg harus digapai untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya. 

Berbeda dengan desa-desa lain yang punya laut, masyarakat bisa kelaut dan mendapatkan hasil dalam waktu cepat (instan). Masyarakat sedang nyaman dengan keadaan sekarang, Bertemikasih banyak kami kepada pemerintah pusat melalui pemerintah daerah kebupaten lingga yang sudah mengubah hutan non produktif lahan rawa daerah langganan kebakaran sekarang ini sudah menjadi hamparan sawah.

Petani sudah menikmati hasilnya bukan hanya padi tetapi tanaman-tanaman lain seperti cabe, jagung, talas, pisang, ubi kayu, ubi jalar, timun,kacang panjang, dan tanaman hortikultura lainya. Itu bisa tumbuh dengan baik di lahan sawah desa kami, bahkan beberapa petani mulai susah untuk menjual hasil panen cabe karena melimpah, sementara kebutuhan cabe di daik masih sangat sedikit sekali, alhmdllh hama yg paling ditakuti di sini berupa (babi) sampai hari ini blm mengganggu petani. 

Biarkan kami menata desa kecil ini secara bertahap tanpa ada gangguan dan provokasi dr pihak manapun. Apalagi ditahun-tahun demokrasi dan berbau politik saat sekarang, masyarakat yg tidak paham dengan hal itu semua mending turun ke sawah banyak hal yg bisa dibuat disana, jangan ikut-ikutan ujar belia.(NAZILI)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait