International, News

Susilo Bambang Yudhoyono Geram Baliho Atribut Partainya di Rusak

| Senin 17 Dec 2018 23:41 WIB | 327



istimewa


MATAKEPRI.COM - Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono geram baliho atribut partainya dirusak di Pekanbaru, Riau. Pembelaan pun datang dari koalisi, Ketum Gerindra Prabowo Subianto. 

Atribut Demokrat dirusak di Jalan Sudirman, Pekanbaru, dirusak dan dibuang ke parit. Baliho yang dirusak termasuk ucapan selamat datang untuk SBY. SBY saat itu memang sedang berkunjung ke Pekanbaru pada Sabtu (15/12).

Kalau Demokrat disakiti, kita merasa disakiti juga. Kalau ada yang robek-robek baliho Demokrat, sama dengan robek-robek baliho Gerindra!" kata Prabowo saat menyampaikan pidato politiknya di Konferensi Nasional Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12/2018).

Masyarakat diingatkan Prabowo agar melaksanakan demokrasi dengan santun. Prabowo lalu menyinggung kekuatan yang dimilikinya.

Kita imbau jangan robek-robek baliho, jangan robek-robek spanduk, laksanakan demokrasi yang baik, karena hati-hati lo, kita juga punya kekuatan," tegas Prabowo.

Terkait kasus perusakan atribut Demokrat, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri mengatakan ada satu orang yang menjadi tersangka berinisial HS. Selain itu, polisi menangkap dua orang berinisial KS dan MA yang diduga merusak atribut caleg PDIP Effendi Sianipar.

Pada kasus perusakan baliho SBY, polisi mengatakan warga melihat ada seorang pemuda merobek kain baliho tersebut dengan pisau cutter.

Pada saat saksi bernama Donal Zakirman sedang berjalan menggunakan sepeda motor di SPBU Sudirman menuju arah ke bandara, saksi melihat pelaku memanjat baliho partai yang berada tidak jauh dari SPBU dan merobek dengan menggunakan pisau cutter," ujar Brigjen Dedi.

Dalam pemeriksaan polisi, para pelaku menyatakan dijanjikan uang Rp 150 ribu sebagai bentuk upah merusak baliho. Polisi masih memburu dalang yang meminta perusakan atribut partai.

Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto meminta kasus perusakan atribut Demokrat diusut tuntas. Wiranto berharap kasus ini tidak mengganggu persiapan pemilu.

Jangan sampai ini mengganggu persiapan pemilu yang sudah bagus, jangan sampai mengganggu indeks demokrasi atau istilahnya indeks kerawanan demokrasi yang sudah mulai kita kelola dengan baik," kata Wiranto seusai rapat bersama Mendagri Tjahjo Kumolo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/12).

Wiranto juga mengatakan Presiden Joko Widodo menyesalkan peristiwa perusakan atribut tersebut. Karena itu, polisi diminta mengusut tuntas.

Oleh karena itu, saya imbau kepada pimpinan partai politik dan masyarakat, jangan buat polarisasi masalah ini, jangan sampai dibesar-besarkan. Ini sudah diatasi kepolisian, oknum sudah diketahui, saksi sudah ada, tinggal kita limpahkan ke proses hukum, ya," ujar Wiranto. (***)

Sumber : Detik



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait