Otomotif, News

Kolong Mobil Bocor? Kenali Cairan Apa Yang Keluar!

| Selasa 26 Jun 2018 12:24 WIB | 6186



Kolong mobil bocor (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Jika ada tetesan tentu ada komponen yang mengalami kebocoran pada mobil anda. Baiknya Anda mengenali jenis cairannya. Seperti dikutip Astra World, cairan di mobil terdiri dari air, oli dan minyak.

Tidak seperti air biasa, warna air dan minyak dari mobil ada yang berwarna jernih dan merah. Sedangkan untuk oli berwarna coklat dan kehitaman.

Masing-masing cairan mempunyai ciri dan penggunaan yang berbeda-beda, setelah mengenali ciri cairannya, kenali juga lokasi tempat menetesnya cairan tersebut.

Sebelum Anda cek ke tempat penampungan cairan, simak cara pengenalan beberapa cairan dari kolong mobil:

Cairan berwana merah dan jernih

Cairan yang berwarna merah berasal dari pendingin radiator (radiator coolant), lokasi tetesan dari cairan ini biasanya terletak di bawah mesin dan di bawah radiator. Jika dipegang seperti air biasa dan tidak licin. 

Sedangkan cairan berwarna jernih kemungkinan berasal dari air pembuangan AC (Air Conditioner).

Kebocoran ini berada di bawah dashboard sebelah kiri atau kanan. Kebocoran ini merupakan hal yang wajar karena pada selang pembuangan AC memang selalu keluar air hasil kondensasi AC.
Image result for cairan dari kolong mobil

Cairan oli coklat dan kehitaman

Cairan oli jika ada di lantai berwarna cokelat kehitaman dan jika dipegang terasa licin. Warna cokelat biasanya ada pada oli yang belum lama digunakan oleh mesin, namun warna hitam biasanya ada pada mesin yang masa pakai olinya sudah cukup lama.

Letak tetesan biasanya berada pada posisi tepat di bawah mesin. Sedangkan untuk oli transmisi dan gardan berada di bawah transmisi untuk pengerak roda depan, namun kebocoran pada oli transmisi dan gardan bisa dibilang jarang terjadi. 

Cairan minyak berwarna merah

Cairan ini berasal dari minyak rem, power steering dan transmisi automatik. Cairan ini terasa licin, hampir sama dengan oli mesin namun cairan ini sifatnya lebih encer dan warnanya merah.

Untuk menentukan cairan tersebut minyak atau bukan, dapat anda lihat dari lokasi jatuhnya cairan.

Jika berada di bawah transmisi yang berdekatan dengan mesin, kemungkinan oli transmisi otomatisnya bocor. Namun jika oli ada di bawah pompa power steering (untuk pengguna power steering hidrolik), kemungkinan ada kebocoran pada power steering.

Minyak rem pada umumnya berwarna jernih atau netral, sedangkan baunya lebih menyengat dibanding dengan cairan lain. 

Apabila masih ragu dengan ciri cairan yang ditemukan, Anda bisa memastikannya lagi dengan melihat dan mengecek langsung dari tempat penampungan cairan, oli ataupun minyak yang ada pada mobil Anda. (**)

Sumber : lptn6


Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait