News, Ekonomi

Memasuki Lebaran, BI : Penjualan Eceran Alami Pertumbuhan

| Jumat 08 Jun 2018 10:46 WIB | 2604



Gedung BI (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Seiring dengan masuknya periode jelang puasa dan Lebaran 2018, penjualan eceran terindikasi mengalami pertumbuhan pada April 2018 hingga Mei. 

Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia menunjukkan, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada April 2018 tumbuh 4,1 persen secara year on yeae (yoy), atau meningkat dari Maret 2018 yang hanya mencapai 2,5 persen (yoy) pertumbuhannya.

Mengutip dari laporan survei tersebut, Jum'at, 8 Juni 2018, penjualan tertinggi dicatat oleh Bank Indonesia pada kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, yang tumbuh 11,5 persen (yoy), atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya mencapai 5,9 persen.

Selain itu, peningkatan penjualan ritel juga ditopang oleh kelompok komoditas Makanan, Minuman dan Tembakau yang tercatat tumbuh 7,7 persen (yoy), atau meningkat dibandingkan Maret 2018 yang sebesar 6,8 persen (yoy).

Selain itu, BI juga memperkirakan, penjualan eceran akan terus meningkat pada Mei 2018. Di mana pertumbuhan IPR pada Mei 2018 diprakirakan tumbuh 4,4 persen (yoy), lebih tinggi dari 4,1 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Pertumbuhan penjualan itu, terutama bersumber dari penjualan kelompok komoditas Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,4 persen (yoy).

"Penjualan komoditas Peralatan Informasi dan Komunikasi juga membaik, dari -12,7 persen (yoy) pada April 2018, menjadi -9,1 persen (yoy)," bunyi laporan survei tersebut.

BI juga mencatat, berdasarkan Hasil Survei tersebut juga mengindikasikan adanya penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang atau pada Juli 2018, sejalan dengan berakhirnya faktor musiman Ramadhan dan Idul Fitri.

"Tiga bulan yang akan datang Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) menjadi 153,7 Indikasi tersebut tercermin dari penurunan pada bulan sebelumnya dari 169,0.

Sumber : viva



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait