News, Hukum & Kriminal

Ingin Bekerja Di Maskapai Lain, Pekerja Lion Air Palsukan Surat-Surat

| Rabu 23 May 2018 11:03 WIB | 2217



Bareskim Polri tuntaskan kasus pemalsuan surat (istimewa)


MATAKEPRI.COM - Pekerja yang tegabung dalam Lion Air Group diduga melakukan pemalsuan surat-surat atau dokumen untuk bekerja di maskapai lain. Setelah dilaporkan pihak Lion Air Group ke Bareskrim Polri, ada satu pekerja kontrak dan sembilan orang pilot yang melakukan perbuatan licik tersebut.

Sembilan orang itu, yakni para pilot Baskara Pratama (30), Gaia Airlangga (30), Andhika Pratama Putra (24), Eggiansyah El Islamy (26), Imam Thoifur (47), A Noval Riza MAH (32), Ahmad Fahmi Dien Ahmadi (31), Firman Setia Fauzi (31), Oreza Mulya Santana (35) dan Tabroni (31) yang merupakan pekerja kontrak di Lion Air Group.

"Prosesnya masih berjalan. Semua tersangka sudah dilakukan penahanan," kata Kepala Sub-Direktorat I Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Kombes Pol Daddy Hartadi, saat dikonfirmasi, Selasa (22/5/2018).

Ia menjelaskan, pemalsuan surat diduga dilakukan karena para pilot ingin pindah kerja ke maskapai lain, tapi tak mau memenuhi kewajibannya kepada pihak Lion Air Group. Noval salah satu pilot kemudian ditunjuk para pilot lainya untuk mengurus hal itu, lalu dia pun minta tolong bantuan pegawai kontrak atas nama Tabroni untuk melakukan hal tersebut.

"NV (Noval) bersama karyawan itu (Tabroni) kerja sama. Yang siapain logo, contoh surat ya si NV ini," ujarnya.

"Intinya dia mau keluar. Mereka itu mengajukan resign tapi ada beberapa persyaratan harus dipenuhi, misalnya kontrak kerja berarti harus ada ganti rugi. Terus administrasi yang harus diselesaikan. Mungkin mereka cari cepat sehingga memalsukan," sambungnya.

Akibat perbuatannya itu, mereka pun dikenakan Pasal 263 KUHP berupa pemalsuan surat-surat atau dokumen.

Sementara itu, pihak Lion Air Group menyatakan, sembilan pilot dan satu pekerja tak tetap itu tidak menyelesaikan kewajiban-kewajiban kepada Lion Air Group, sebagaimana diatur dalam perjanjian kerja Lion Air Group. Namun, mereka telah menggunakan dokumen kepegawaian yang seolah-olah asli untuk dapat bekerja di perusahaan penerbangan lain. (***)

Sumber : lliputan6



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait