Batam

Kadin Serta Asosiasi Pengusaha Menolak Peralihan FTZ Ke KEK

Juliadi | Rabu 16 May 2018 08:30 WIB | 2005




MATAKEPRI.COM, Batam - Peralihan status Free Trade Zone (FTZ) menjadi (Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), ditolak oleh Kamar Dagang dan Industri Kepulauan Riau (Kadin Kepri) dan beberapa asosiasi pengusaha di Kepri.

Penolakan tersebut yang disampaikan dalam Konferensi pers oleh Ketua Tim Panitia Kadin, Dandis Rajagukguk, Mantan Wakil Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo dalam Konferensi pers.

Dalam penolakan KEK, Asosiasi / Himpunan Dunia Usaha Batam dan pelaku usaha Batam, menyatakan sikap yang di sampaikan oleh Dandis Rajagukguk :

1. Dunia Usaha Batam menolak Rencana Kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam, karna akan membuat barang-barang kebutuhan pokok menjadi mahal dan menurunkan daya saing Batam

2. Meminta kepada Pemerintah agar memegang komitmen dan kepastian hukum sesuai amanah UU FTZ No 36 Tahun 2000 dalam pelaksanaan FTZ selama 70 tahun, dan memperkuat FTZ  dengan memberikan fasilitas dan insentif FTZ plus-plus.

3. Meminta kepada Pemerintah daerah dan pusat untuk fokus meningkatkan sistem pelayanan publik dan perizinan dunia usaha, dalam mendorong percepatan pertumbuhan investasi dan ekonomi.

Batam Dalam penolakan KEK maka di bentuknya FTZ plus plus, pembentukan FTZ Plus Plus juga di bentuknya tim FTZ plus plus, yakni :

1. ketua dari tim FTZ Plus Plus, Soerya Respationo

2. sekretaris, Asmin Patros

3. bendahara Ir. Cahya dan Makhruf Maulana.

"Selama ini FTZ sudah ada, tinggal memberikan point plus-plus penekanan FTZ bagaimana, kita juga masih harus melengkapi siapa di bidang hukum, bidang sosial masyarakat, dan bidang tata kelola pemerintahan, "ujar Soerya Respationo, Selasa (15/5/2018).

Di lanjut Soerya Respationo, Jika sudah lengkap semuanya, akan di bawa rapat dan baru susun sesuai bidangnya, agar tata kelola pemerintahannya tidak saling tabrakan. (Juliadi)


Share on Social Media