News, Politik

Ingin Jadi Cawapres, Muhaimin Iskandar Bukan Sekedar Cari Jabatan

| Kamis 19 Apr 2018 14:27 WIB | 2518



Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (net)


MATAKEPRI.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengungkapkan alasan ingin menjadi calon wakil presiden. Ambisinya itu bukan ingin sekadar mencari jabatan.

"Adik-adik sekalian, kenapa saya mencawapreskan diri 2019? Bukan sekadar jabatan yang kita cari, bukan sekadar melengkapi pasangan, bukan sekadar," kata Cak Imin di hadapan para santri pada acara parlemen santri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.

Ia menambahkan yang dilakukannya merupakan kewajiban santri untuk menyempurnakan kelemahan dan kekurangan sistem nasional. Yang dilakukan oleh PKB untuk mengisi penyempurnaan 2019-2024 adalah kewajiban menyempurnakan Indonesia lahir dan batin.

"Istilahnya ibarat gelas belum bertemu tutupnya. Ibarat rumah belum ketutup atapnya, ibarat raga belum kesentuh jiwanya," kata Cak Imin.

Sesat Jalan

Cak Imin mengatakan tidak ingin Indonesia lahiriah menjadi sesat jalan. Sehingga nantinya pasti membusuk lalu mati.

"Kegagalan Eropa, kegagalan dunia, negara Barat, kegagalan tata dunia baru. Kita tak ingin maka kita ingin menyempurnakan Indonesia dalam kesempurnaan Indonesia lahir batin," kata Cak Imin.

Ia pun menganalogikan kalau mayoritas pemerintahan selama ini bisa disebut merah maka santri yang putih akan menyempurnakannya. Kalau merah dan putih masih belum bisa berkibar tegak, maka santri yang harus mengibarkan untuk kejayaan Indonesia.

"Jadi ada yang salah. Pak Jokowi PDIP nasionalis. Pak Muhaimin santri agamis, itu salah. Kita adalah nasionalis santri yang agamis. Jadi ketika Mbah Hasyim memimpin kemerdekaan beliau adalah nasionalis, maka yang benar adalah Pak Jokowi dan PDIP yang merah harus disempurnakan oleh santri yang nasionalis agamis yang putih, sehingga Indonesia nanti tegak berdiri merah putih yang sempurna lahir dan batin," kata Cak Imin. (***)


Sumber : viva



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait