News, Hukum & Kriminal

Wisata Ke Thailand, Turis Wanita Asal Inggris Diperkosa Turis Asal Prancis

| Selasa 10 Apr 2018 14:56 WIB | 2139



(ilustrasi)


MATAKEPRI.COM - Seorang turis wanita asal Inggris diperkosa turis asal Prancis di salah satu pulau wisata Thailand. Kepolisian Thailand telah menangkap pria Prancis itu. 

Seperti dilansir Reuters, Selasa (10/4/2018), tindak pemerkosaan terjadi di Pulau Koh Tao yang banyak didatangi penyelam dari berbagai belahan dunia. Kepolisian setempat menyebut pemerkosaan itu terjadi pada 4 April lalu. 

Korban merupakan seorang turis backpacker asal Inggris, yang identitasnya tidak diungkap ke publik. Korban mengklaim dirinya diberi obat bius dan diperkosa seorang pria yang merupakan turis asal Prancis. 

Kepolisian Thailand berhasil mengidentifikasi pelaku sebagai warga Prancis bernama Yohan Michael Tunka Buaga. Pelaku telah ditangkap polisi Thailand pada Sabtu (7/4) waktu setempat. Pada Senin (9/4) kemarin, pelaku dijerat dakwaan pemerkosaan. Pelaku kini ditahan di dekat Pulau Koh Samui.

"Tersangka telah mengakui melakukan hubungan seks dengan korban, tapi dia menyebutnya atas dasar suka sama suka dan bukan pemerkosaan," ujar Letnan Kolonel Piyapong Boonkaew dari Kepolisian Koh Tao kepada Reuters.

"Kami sekarang menyelidiki kasus ini dan menunggu pemeriksaan forensik," imbuhnya.

Baik korban maupun pelaku belum memberikan keterangan langsung pada pers.

Tahun 2014, Pulau Koh Tao sempat menjadi pemberitaan besar-besaran setelah dua turis Inggris, Hannah Witheridge (23) dan David Miller (24) ditemukan tewas di pantai dalam kondisi luka parah akibat dipukuli. Tahun 2015, dua pekerja migran asal Myanmar, Zaw Lin dan Win Zaw Tun, dinyatakan bersalah atas pembunuhan dua turis Inggris itu.

Thailand menjadi tujuan wisata populer bagi para pelancong dengan bujet rendah. Sektor pariwisata juga menjadi bagian yang vital bagi perekonomian Thailand. Namun pada praktiknya banyak terjadi tindak kejahatan terhadap turis yang berlibur di Thailand dalam beberapa tahun terakhir, sehingga memicu kekhawatiran soal keselamatan turis di negara itu.(***)


Sumber : liputan6



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait