News, Pendidikan

Bermula Dari Informasi FAGI, Kunci Jawaban USBN 2018 Tingkat SMA Bocor

| Selasa 27 Mar 2018 12:57 WIB | 1650



(net)


MATAKEPRI.COM - Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) menemukan dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2018 tingkat SMA. Dugaan kebocoran tersebut beredar di sebuah grup WhatsApp dan Line.

Ketua FAGI Iwan Hermawan menuturkan pengungkapan dugaan kecurangan USBN kali ini bermula dari informasi yang diterima FAGI. Pihaknya lalu membentuk tim yang terdiri dari sejumlah guru dan alumni sekolah di Kota Bandung.

Ia menuturkan tim yang terbentuk lalu melakukan investigasi di lapangan menindaklanjutinya adanya informasi kebocoran tersebut. Hasilnya, salah seorang guru mendapati sekumpulan pelajar yang sedang menatap layar telepon pintar.

Saat ditelusuri, layar ponsel tersebut menunjukkan kartu soal USBN SMA 2018. Guru tersebut lalu menginterogasi para siswa hingga akhirnya diketahui kartu soal tersebut didapat dari sebuah grup WhatsApp.

"Dicari itu dari mana (kartu soal) itu ada yang bilang ada di WA grup. Maka tim berupaya masuk dapat grup WA itu, hingga akhirnya bisa masuk," kata Iwan saat dihubungi via telepon genggam, Selasa (27/3/2018).

Ia menjelaskan dalam grup WA yang diberi nama 'Peserta USBN se-Jabar' setiap harinya beredar soal dan kunci jawaban sejak hari pertama. Misalnya hari pertama beredar soal Sosiologi, Bahasa Indonesia dan Agama.

"Hari berikutnya (kebocoran) semua paket. Karena mereka yang didapatkan semua paket, yang parahnya itu kartu soalnya yang bocor itu embrio sebelum jadi soal. Itu menyebar setiap hari mereka dapat itu setiap pagi," tutur dia.

Iwan menduga kebocoran soal dan kunci jawaban ini tidak hanya terjadi di Kota Bandung melainkan Jabar. Pasalnya, sambung dia, seluruh paket setiap mata pelajar beredar dalam grup WA tersebut.

"Kalau grupnya itu peserta USBN se-Jabar, bukan hanya Kota Bandung. Ini namanya medsos bisa menyebar dengan cepat ke Jabar. Karena anggotanya ratusan bukan hanya puluhan. Karena paket satu sampai enam fisika itu untuk se-Jabar bukan hanya Kota Bandung," ungkap dia.

Temuan ini sudah dilaporkan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) dan Komisi V DPRD Jabar pada Senin (26/3/2018). Pihaknya meminta pihak berwenang untuk melakukan investigasi lebih lanjut terkait temuan ini.

"Kami sudah menyampaikan ke Disdik dan Komisi V semua bukti kebocoran soal tersebut. Kami minta untuk mereka melacak siapa yang sudah meracuni para siswa ini," kata Iwan. (***)


Sumber : detik




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait