News, Politik

Saling Ngotot. Anggota Lemparkan Gas Air Mata Ke Arah Pimpinan Parlemen

| Kamis 22 Mar 2018 14:46 WIB | 1573



(net)


MATAKEPRI.COM - Keributan di ruang rapat parlemen bukan hal baru di dunia ini. Di Indonesia, beberapa kali para anggota DPR saling ngotot dengan sikap masing-masing sehingga berlanjut perang mulut dalam menentukan sikap di ruang sidang.

Tapi, keributan di Indonesia itu masih dalam batas tak membahayakan jiwa anggota parlemen.

Berbeda halnya yang terjadi di parlemen Kosovo, negara eks pecahan Yugoslavia. Baru-baru ini keributan di ruang rapat tak lagi hanya dengan adu mulut dan saling dorong saja, tapi sudah menggunakan senjata berbahaya.

Huru-hara ini terjadi pada Rabu kemarin waktu setempat, seperti dikutip dari USA Today, Kamis 22 Maret 2018.

Seorang anggota parlemen Kosovo nekat melemparkan gas air mata ke arah pimpinan parlemen saat berlangsungnya rapat membahas perjanjian mencegah ratifikasi perbatasan negara dengan Montenegro.

Gas air mata itu dilemparkan seorang anggota Partai Vetvendosje. Gas air mata dilemparkan dari tempat dia duduk ke meja pimpinan parlemen. Pelemparan gas air mata itu menyebabkan suasana ruang rapat menjadi mengerikan.

Insiden lempar gas di Parlemen Kosovo

Asap putih mengepul dari tabung gas air mata dan menutupi seluruh ruang rapat. Anggota parlemen berlarian menyelamatkan diri.

Dari rekaman video yang beredar, tampak jelas detik-detik anggota partai oposisi membuka sejumlah tabung gas air mata yang mereka bawa, lalu melemparkannya ke depan ruang rapat.

Atas aksi brutal itu, pimpinan parlemen terpaksa menunda rapat. Pelemparan gas air mata ini diduga kuat dilakukan partai oposisi untuk menggagalkan rencana pemungutan suara untuk menentukan masalah kesepakatan perbatasan Kosovo dengan Serbia dan Montenegro.


 

"Perjanjian demarkasi perbatasan akan disetujui oleh parlemen hari ini, terlepas dari upaya partai oposisi kecil untuk mencegah pemungutan suara dengan cara kekerasan," kata Veseli

Parlemen Kosovo memutuskan untuk membahas kesepakatan perbatasan dengan tujuan agar warga bisa mendapatkan izin untuk bepergian ke Uni Eropa. Sejak pisah dari Serbia pada 2008, Kosovo belum masuk dalam keanggotaan Uni Eropa.

Asap gas air mata penuhi ruangan parlemen Kosovo, Serbia.

Selain itu, Kosovo juga akan menyerahkan lahan seluas 30 mil persegi di perbatasan negara ke Montenegro. Partai oposisi sangat menentang masalah ini karena menurut mereka penyerahan tanah bisa berdampak pada masalah kedaulatan Kosovo sebagai negara merdeka.

Meski dilempari gas air mata, akhirnya parlemen memutuskan untuk tetap menggelar pemungutan suara tentang masalah ini. (***)


Sumber : viva



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait