Batam

Penyebab Pesawat Airfast Indonesia Mendarat Darurat Karena Kerusakan Landing Gears

Juliadi | Sabtu 10 Mar 2018 19:14 WIB | 1384



Pesawat Airfast Indonesia saat mendarat darurat di perairan Ocarina atau marina, Sabtu (10/3/2018) sekitar pukul 14.10 W


MATAKEPRI.COM, Batam - Kronologi kejadian sebuah pesawat Airfast Indonesia dengan kode PK-OCK, pilot pesawat tersebut sempat mengubungi pihak ATC Bandara Hang Nadim Batam untuk meminta izin mendarat darurat, Sabtu (10/3/2018) tadi siang. 

Setelah mendapatkan laporan ada pesawat mendarat darurat di perairan Ocarina atau marina, Manager Operasional BUBU Hang Nadim Batam, Suwarso langsung ke TKP. 

Suwarso,mengatakan sebelumnya sekitar pukul 13.10 WIB, pihak bandara Hang Nadim Batam mendapat kontak dari pilot Airfast bahwa pesawat tersebut mengalami gangguan, serta pilot meminta izin untuk mendarat darurat di sekitar perairan Ocarina atau Marina.

“Sekitar pukul 13. 10 Wib pihak kita mendapat kontak dari pilot, karena ada gangguan Serta pilot tersebut minta izin mendarat darurat karena ia melihat di sekita Ocarina ada teluk dan kondisi di sekitar lokasi sepi. Makanya pilot lebih memilih ke Ocarina,” ujar suwarso di TKP.

Sebelum mendarat darurat pesawat tersebut sempat berputar-putar di langit Batam. Dari pantauan di lapangan Pesawat tersebut membawa 8 penumpang. 
Suwarso, mengungkapkan penyebab mendarat daruratnya pesawat tersebut adalah kerusakan dari landing gear sebelah kiri bukan dari pengaruh cuaca.  

“Ini murni dari kerusakan landing gearnya, tidak ada dari pengaruh cuaca. Jumlah penumpang yang berada di dalam pesawat ada delapan orang, semuanya WNA. Sekarang sudah dipulangkan ke Singapura pakai fery ditambah dua orang pilot pesawat tersebut, "ungkap Suwarso. 

Dari pantauan matakepri.com, Pesawat Airfast Indonesia dengan kode PK-OCK dari Pulau Bawah, Anambas menuju ke bandara Hang Nadim. Pesawat jenis ini diketahui bisa mendarat di air dan di darat. (Juliadi) 



Share on Social Media