News, Politik

Melawan Kotak Kosong, Hidayat Menolak Bila Pilpres Hanya Ada Satu Calon Tunggal

| Selasa 06 Mar 2018 15:01 WIB | 1169




MATAKEPRI.COM - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, menghargai sejumlah parpol yang mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden. Namun, ia tak ingin diprovokasi agar hanya ada satu calon tunggal dalam pilpres.

"Ya sudah biarlah yang mendukung Pak Jokowi itu hak politik mereka, tapi kami juga jangan disuruh-suruh atau diprovokasi untuk hanya mempunyai satu alternatif," kata Hidayat di gedung DPR, Selasa 6 Maret 2018.

Ia memahami bila Jokowi banyak yang didukung. Bahkan banyak yang ingin menjadi pendamping Jokowi sebagai cawapres. Tapi, ia mengingatkan demokrasi memberikan ruang untuk calon presiden alternatif.

Hidayat menolak bila Pilpres hanya terdiri dari satu pasangan calon sehingga hanya melawan kotak kosong.

"UUD dan UU tentang pemilu menyebut syarat 20 persen itu artinya sejak awal memang dibuka kemungkinan untuk lebih dua pasang. Kalau misalnya syaratnya 50 persen misalnya nah berarti hanya ada satu pasangan. Kalau hanya ada satu pasangan buat apa ada pilpres," kata Hidayat.

Sebelumnya, sejumlah partai sudah menyatakan dukungannya pada Jokowi. PDIP menjadi partai yang baru mengumumkan dukungannya pada Jokowi.

Selain PDIP, ada Golkar, Hanura, Nasdem, PPP. Sementara tiga parpol baru yaitu PSI, PKPI, dan Perindo juga mendukung Jokowi.

Hingga saat ini, belum ada partai yang mengusung figur selain Jokowi sebagai capres. Partai Gerindra yang menginginkan Prabowo Subianto menjadi capres sejauh ini belum resmi mengusung mantan Komandan Jenderal Komandu Pasukan Khusus tersebut. (***)


Sumber : viva



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait