Batam, News, Ekonomi

Mulai Dibutuhkan, Pembangunan Tol di Batam Terbilang Sangat Mendesak

| Senin 05 Mar 2018 12:59 WIB | 1393



(net)


MATAKEPRI.COM, Batam - Dalam lawatannya ke Batam, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, pembangunan jalan tol di Batam terbilang sangat mendesak.

Menurutnya, dengan laju pertumbuhan penduduk yang pesat, Pemprov Kepri perlu memikirkan langkah antisipasi. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan jumlah kendaraan di Kota Batam, kehadiran jalan tol mulai dibutuhkan.

“Saya sepakat dengan ide beliau (Nurdin Basirun), jangan sampai terlambat. Kayak Tol Purbaleunyi itu, itu berapa tahun, sekarang sudah macet,” kata Basuki. Seperti diketahui, Tol Purbaleunyi yang menghubungkan wilayah Purwakarta hingga Cileunyi, merupakan salah satu urat nadi jalur transportasi masyarakat.

Setiap akhir pekan kemacetan di jalan tol ini tidak dapat terelakkan lantaran banyaknya masyarakat yang berwisata dari Jakarta ke Bandung. “Sejak selesai itu hanya berapa tahun bertahannya? Sekarang ada Cikampek 2, Cikampek 2 Selatan, lalu kita harus kejar-kejaran dengan pertumbuhan,” beber Basuki.

Beberapa waktu lalu, Kementerian PUPR juga tengah mengkaji pembangunan Jalan Tol Batu Ampar-Muka Kuning-Hang Nadim, sepanjang 25 kilometer. Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.

Dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), jalan tol ini akan terbagi ke dalam dua seksi yaitu Batu Ampar-Muka Kuning sepanjang 15 kilometer, dan Muka Kuning-Simpang Kabil-Bandara Hang Nadim sepanjang 10 kilometer. Investasi yang dibutuhkan sekitar Rp 7 triliun. Adapun progres terakhir masih dalam tahap persiapan pelelangan.

Gubernur Kepualaun Riau Nurdin Basirun menilai, jalan tol merupakan salah satu proyek infrastruktur yang dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Sekarang kan kota sudah mulai macet ya, apalagi dari pelabuhan ke pelabuhan. Hal itu karena gerakan ekonomi dari bandara juga,” kata Nurdin di Batam, kemarin. (***)




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait