Batam, News, Politik

Beras Dijual di Atas HET, Kota Batam Buka Keran Impor Beras ke Kemendag

| Selasa 27 Feb 2018 15:25 WIB | 1663



ilustrasi (net)


MATAKEPRI.COM, Batam – Kota Batam mengajukan pembukaan keran impor beras ke Kementerian Perdagangan. Hal tersebut dipicu oleh tingginya inflasi pada bulan Januari 2018.

“Sewaktu kunjungan Komisi VI DPR lalu kita sampaikan. Yang jadi masalah di Batam, beras. Beras dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Tapi Pak Wali sudah minta ke Kementerian agar dibuka importasi di Batam,” kata Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), di Aula Kantor Walikota Batam, Senin (26/2).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka pertumbuhan ekonomi Batam Januari lalu berada di angka 2,01 persen. Namun inflasi berada di angka 4,46 (year on year/yoy). Artinya ada selisih kesenjangan sebesar lebih dari 2 persen antara pertumbuhan ekonomi dengan inflasi.

“Ini menggambarkan daya beli masyarakat kita rentan,” ujarnya.

Menurut Amsakar, Pemerintah Kota Batam memiliki program sembako murah guna menekan inflasi, namun hal tersebut tidak serta merta dapat menekan inflasi dan memenuhi kebutuhan di Batam, hanya sedikit banyaknya mempengaruhi atau mengintervensi harga beras di pasar.

Kepala Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau, Gusti Raizal Eka Putra mengatakan harga beras di Batam tinggi dikarenakan harga di daerah penghasil sudah tinggi, ditambah lagi dengan ongkos pengangkutan, menjadikannya semakin tinggi.

“Impor salah satu alternatif. Tapi itu tidak mudah. Impor dilakukan secara hati-hati,” kata dia.

Tahun ini Pemerintah Kota Batam akan menggelontorkan sebanyak 128 ribu paket sembako bersubsidi di 64 kelurahan. (***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait