Natuna, News, Ekonomi

Masih Serba Kekurangan, Pesantren Madinatunnajah Butuh Perhatian Pemerintah

| Senin 12 Feb 2018 11:46 WIB | 2661



Pesantren Madinatunnajah (istimewa)


MATAKEPRI.COM, Natuna - Sekelumit persoalan dihadapi Pesantren Madinatunnajah, berdomisili di desa Binjai, Kecamatan Bunguran Barat, terungkap pada Sabtu (10/02/2018). Ketika Wartawan Natuna mengadakan Bakti Sosial dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) ke 70 tahun 2018.

Sejak berdiri pada tahun 2008 silam, hingga sekarang Ponpes ini masih serba kekurangan. Bahkan, sekolah belum memiliki fasilitas asrama, khususnya bagi santri laki-laki.

Pimpinan Pesantren Madinatunnajah Suparman mengatakan, belum tersedianya gedung asrama, membuat para santri laki-laki terpaksa menginap memakai ruang kelas.

“Sementara ini kita masih kekurangan fasilitas, khususnya asrama laki laki. Jadi mereka  terpaksa menginap memakai ruang kelas”, ujar Suparman.

Tak banyak hal bisa dilakukan pihak pesantren, selama ini hanya bergantung kepada kucuran anggaran dari Kantor wilayah. Itupun hanya untuk pembangunan lokal dan rehap ruangan.

Persoalan semakin membelit, tatkala bantuan operasional dari Pemerintah daerah dihentikan, karena terbentur aturan. Untuk menggaji guru saja pihaknya menggunakan dana BOS, cukup tidak cukup harus dicukupkan.

Saat ini Madinatunnajah menampung 49 orang anak didik, dan 13 orang tenaga pengajar. Kesemuanya menginap di pesantren tersebut.

“Infak  wali murid kita fokuskan untuk makan siswa, paling mendesak adalah kebutuhan asrama dan buku K13″.

Dari jenjang pendidikan, sebenarnya sudah ada peningkatan, dahulu sekolah ini hanya mencetak lulusan Tsanawiyah, sedangkan saat ini sudah mampu menelorkan lulusan Aliyah, bahkan sudah alumni ke empat. Akan tetapi untuk setingkat Aliyah, masih kekurangan kelas belajar.

Persoalan lainnya, sampai sekarang sekolah belum memiliki pagar. Sudah beberapa kali diajukan lewat desa maupun DPRD, bahkan pernah diukur, namun belum ada realisasinya alias harapan palsu.

Karenanya, Ia berharap melalui kunjungan Jurnalis Natuna, dapat membuka mata hati pemerintah.”Mudah-mudahan lewat kunjungan jurnalis Natuna ini, Pemerintah terketuk hatinya”. (***)




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait