Batam

Amsakar Achmad : Mana Ada Pengusaha Yang Mau Rugi

Juliadi | Jumat 09 Feb 2018 09:15 WIB | 2245

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah



MATAKEPRI.COM, Batam - Akibat pasokan beras  dari Cipinang terhambat sehingga membuat harga beras melambung tinggi di pasaran, harga beras yang tak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Menurut Wakil Wali kota Batam,   informasi yang ia peroleh harga beras dari pusat perdangan beras Cipinang sudah mahal. Lalu ditambah lagi ongkos kirim yang juga cukup mahal membuat harga beras tersebut melewati HET yang telah ditetapkan.

"Namanya pengusaha, mana ada pengusaha yang mau rugi kan, makanya mereka terapksa menetapkan harga beras di atas HET," kata Amsakar Achmad. 

Amsakar Achmad juga memberikan solusi yang dapat mengatasi harga beras yang melambung tinggi dengan membuka kran impor.

Amsakar Achmad juga menjelaskan bahwa Pemerintah pusat juga sudah memutuskan akan mengimpor beras sebanyak 360 ton.

"Kita juga sudah komunikasi dengan Pak Nyat Kadir, selaku anggota DPR RI dari Kepri, agar Batam ataupun Kepri mendapat kuota impor beras mengingat daerah kita bukan daerah penghasil beras," ujar Amsakar Achmad. 

kenaikan harga beras bisa mencapai Rp. 322.000 per Karung yang beratnya 25 Kg, bulan Desember harga beras  satu karung yang beratnya 25 Kg tersebut harganya masih Rp. 301.000. (Juliadi) 



Share on Social Media