Batam

Kadis Pariwisata Harus Yang Berkompeten Dan Dapat Membuat wisatawan Berlibur Ke Batam Lama

Juliadi | Kamis 08 Feb 2018 16:36 WIB | 1186

DPRD



MATAKEPRI.COM, Batam - Uba Ingan Sigalingging (Anggota Komisi II DPRD Kota Batam) berharap pemilihan jabatan Kadis Pariwisata nantinya harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang tinggi. Terkait lelang jabatan yang akan dilangsungkan oleh Pemko Batam.

Untuk melakukan tugas-tugas terkait dengan dinas dan pariwisata,  Artinya tidak bisa lagi mengacu kepada prinsip-prinsip seperti misalnya bisnis yang penting jalan saja. 

"Semoga nantinya yang ditunjuk mampu menjadikan pariwisata Batam mendunia," ujar Uba Ingan Sigalingging, Kamis (8/2/2018). 

Uba Ingan Sigalingging memaparkan karena pariwisata di Kota Batam sudah menjadi prioritas utama bagi suatu negara. Masyarakat Kota Batam harus bisa memainkan peran pemerintah untuk menunjang peningkatan dan pengembangan pariwisata. 

"Nah khusus untuk di Batam termasuk salah satu destinasi. Saya pergi ke banyak daerah misalnya jumpa teman-teman dan mendapatkan informasi Batam itu tidak bisa membuat orang untuk betah karena minimnya infrastruktur yang bisa membuat mereka lebih lama jadi lenght of staynya menjadi sangat terbatas," papar Uba Ingan Sigalingging. 

Uba Ingan Sigalingging, mengatakan, Kadis pariwisata tersebut harus bisa membuat orang berpikir untuk berlibur lama ke Batam, Jika hanya sehari atau dua hari saja mereka merasa rugi. Kalau bisa kunjungan mereka bisa sampai 3 atau 4 hari. 

"Inikan sama seperti di Bali. Kalau kita pergi ke Bali sehari dua hari rugi sekali. Karena begitu banyak yang tidak bisa dijalani. Tetapi waktu habis. Itu yang saya pikir paling penting," kata Uba Ingan Sigalingging. 

Uba Ingan Sigalingging berharap nantinya orang-orang yang ditunjuk menjadi Kadis Pariwisata itu harus memiliki sensor tourism yang memang benar-benar baik. Kadis Pariwisata harus memiliki kemampuan untuk menerobos batas-batas wilayah atau sektoral yang sangat diperlukan. Jadi bukan hanya seperti memakai kacamata kuda. Harus memang punya kemampuan manejerial yang mampu melintasi tingkat sektoral. 

"Mungkin di daerah lain sulit, di Batam bisa. Artinya harus ada semacam unggulan yang memang alam kita memungkinkan untuk itu. Karena kalau pariwisata hanya meniru apa yang terjadi di Jember dan daerah lainnya itu bukan kreatif. Dan hanya imitasi saja, pariwisata ini memang lintas sektoral.

Contoh kemarin keributan taksi online yang sudah memberikan image yang kurang baik. Saya melihat pemerintah disini aneh karena responnya lambat," ujar Uba Ingan Sigalingging. 

Uba Ingan Sigalingging mengatakan Batam juga punya badan ekonomi kreatif, hal ini juga harus bisa direspon oleh kepala dinas budaya dan pariwisata. Mereka punya anggaran, dan kegiatan yang sifatnya kreatif.  (Juliadi) 



Share on Social Media