News, Politik

Ini Tanggapan SBY Mengenai Beragam Isu yang Dianggap Menyerang Dirinya!!!

| Kamis 08 Feb 2018 13:42 WIB | 1277




MATAKEPRI.COM - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menanggapi beragam isu yang dianggap menyerang dirinya. Dia menampik tudingan-tudingan tersebut dengan menggelar jumpa pers.


Seperti yang terjadi baru-baru ini. Dia memberikan keterangan terkait namanya yang disebutkan mantan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Mirwan Amir, dalam persidangan kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta. SBY menilai fiitnah itu sudah terlalu berat.


Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menanggapi beragam isu yang dianggap menyerang dirinya. Dia menampik tudingan-tudingan tersebut dengan menggelar jumpa pers.

 

Seperti yang terjadi baru-baru ini. Dia memberikan keterangan terkait namanya yang disebutkan mantan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR, Mirwan Amir, dalam persidangan kasus e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta. SBY menilai fiitnah itu sudah terlalu berat.

 

SBY geram dituduh sebagai dalang rencana aksi demonstrasi pada 4 November terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia pun menggelar jumpa pers untuk memberikan keterangan terkait tudingan tersebut.

 

Dalam pemaparannya, SBY mengatakan, selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di Indonesia, dirinya tidak pernah melarang orang untuk berdemonstrasi. Dia pun mengingatkan, selama berkuasa tidak pernah menuduh orang per orang atau kelompok tertentu menggerakkan massa untuk demo.

 

Karena dia menilai demonstrasi adalah hak konstitusi dalam dunia demokrasi.

 

"Mari bertanya sebenarnya apa masalah yang kita hadapi ini, dan kenapa di seluruh Tanah Air rakyat melakukan protes dan unjuk rasa," kata SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa 2 Nopember 2016.

 

SBY berujar, jika aspirasi demonstrasi tidak didengar oleh pemimpin maupun pihak terkait, aksi serupa bahkan dalam jumlah yang lebih besar akan terus terjadi.

 

"Barangkali tuntutannya tidak didengar, kalau sama sekali tidak didengar sampai lebaran kuda tetap ada demonstrasi unjuk rasa," ujar dia.

 

Sehari setelah melontarkan lebaran kuda, istilah tersebut langsung menjadi trending tropic di Twitter. Selain itu, juga ada sejumlah gambar lucu dalam bentuk meme tentang Lebaran Kuda tersebut.

 

SBY geram dituduh sebagai dalang rencana aksi demonstrasi pada 4 November terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Dia pun menggelar jumpa pers untuk memberikan keterangan terkait tudingan tersebut.

 

Dalam pemaparannya, SBY mengatakan, selama 10 tahun menjadi orang nomor satu di Indonesia, dirinya tidak pernah melarang orang untuk berdemonstrasi. Dia pun mengingatkan, selama berkuasa tidak pernah menuduh orang per orang atau kelompok tertentu menggerakkan massa untuk demo.

 

Karena dia menilai demonstrasi adalah hak konstitusi dalam dunia demokrasi.

 

"Mari bertanya sebenarnya apa masalah yang kita hadapi ini, dan kenapa di seluruh Tanah Air rakyat melakukan protes dan unjuk rasa," kata SBY di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Selasa 2 Nopember 2016.

 

SBY berujar, jika aspirasi demonstrasi tidak didengar oleh pemimpin maupun pihak terkait, aksi serupa bahkan dalam jumlah yang lebih besar akan terus terjadi.

 

"Barangkali tuntutannya tidak didengar, kalau sama sekali tidak didengar sampai lebaran kuda tetap ada demonstrasi unjuk rasa," ujar dia.

 

Sehari setelah melontarkan lebaran kuda, istilah tersebut langsung menjadi trending tropic di Twitter. Selain itu, juga ada sejumlah gambar lucu dalam bentuk meme tentang Lebaran Kuda tersebut.

 

(***)


Sumber : liputan6



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait