Lingga, News

Kunjungi Kab Lingga, Kapolda Kepri Ingin Bangun Keamanan Perairan Wilayah Hukum

| Rabu 07 Feb 2018 14:53 WIB | 1492




MATAKEPRI.COM, Lingga - Mengunjungi Kabupaten Lingga, Kapolda Kepulauan Riau (Kepri), Irjen Pol Drs Didid Widjanardi ingin membangun keamanan perairan wilayah hukum Polres Lingga. Hal tersebut didasari dengan konteks wilayah Kabupaten Lingga secara garis besar terdiri dari lautan.

 

Kunjungan perdana yang dilakukannya sejak mengantikan Irjen Pol Drs Sam Budigusdian pada November tahun lalu, Didid mengatakan perlu peningkatan disegala lini salah satunya keamanan laut.

 

Mengingat terbatasnya jumlah personel Polres Lingga yang baru 36 persen dari jumlah seharusnya, dia mengakui tidak akan efektif dalam  pelayanan, penegakan hukum dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai tugas pokok kepolisian.

 

Apalagi besarnya wilayah laut wilayah hukum Polres Lingga tidak akan mumpuni dengan sarana kelautan yang terbatas. Satu kapal Polair Polres Lingga tidak akan cukup menjangkau luasnya lautan dan banyaknya pulau di Kabupaten Lingga.

 

Untuk itu, dia mengajak TNI AL yakni Lanal Dabosingkep berkolaborasi dalam meningkatkan keamanan dan kedaulatan laut. Karena mempunyai personel yang spesifik dan sarana yang memadai.

 

“Tapi disisi lain, kita ada partner kita yaitu TNI AL, disitu ada personil yang sangat spesifik. Untuk melakukan pemantauan dan patroli, bahkan penegakan hukum. Dengan demikian kita minta kolaborasi antara Lanal dan Polres dapat menjamin situasi keamanan di laut,” papar Irjen Pol Drs Didid Widjanardi di dampingi Kapolres Lingga AKBP Ucok Lasdin Silalahi dan Wakil Bupati Lingga M Nizar di gedung daerah Kabupaten Lingga, Daik, Selasa (06/02) malam.

 

Menyikapi konflik nelayan beberapa waktu lalu di Kecamatan Kepulauan Posek, dia tegaskan jangan dianggap perkara kecil. Kesejahteraan masyarakat pesisir tentunya dominan kepada hasil laut. Berprofesi sebagai nelayan, tentu ada hukum adat yang perlu ditaati selain hukum negara.

 

Walau begitu sinergitas antar Polres dan Lanal dia yakin bisa memberikan kenyamanan masyarakat pesisir.

 

“Jangan lagi dibiarkan masyarakat menyelesaikan konflik dengan caranya sendiri. Walau ada hukum adat, dimana wilayah penangkapan, pakai alat apa, berapa jatah banyak penangkapan, izin apa yang harus dilengkapi. Nah, ini bisa dikolaborasikan antara perwira AL dan penyidik kepolisian,” ucap dia.

 

Diluar itu, peningkatan yang perlu dilakukan yakni pengelolaan sumber daya. Disisi tambang, ada bauksit, timah, bahkan ada emas, namun perlu dikelola secara baik sesuai aturan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana UUD 1945 pasal 33 ayat 3.

 

“Tapi kita harus melihat regulasi mana yang harus dilengkapi, karena UU minerba ini turunannya banyak dari peraturan-peraturan menteri,” papar dia.

 

Dengan kerjasama yang baik, seusai tugas fungsi keamanan dan pertahanan bukan tidak mungkin mampu mendorong, meningkatnya perekonomian di Lingga.

 

“Kemungkinan bisa menarik investor kesini. Itu tidak akan terjadi apabila aparat TNI-POLRI tidak memberikan jaminan keamanan itu. Kita harus satu misi dan tujuan. Jadi dulu antara TNI dan Polri itu satu jika lihat dari sejarah yaitu ABRI,” kata dia.

 

(***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait