News, Ekonomi
| Rabu 07 Feb 2018 14:06 WIB | 928
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah yang tengah mereformasi sistem
perpajakan nasional agar dapat menjangkau secara luas potensi pajak.
"Saya akan bicara mengenai mandat Kementerian
Keuangan, jadi saat ini sedang melakukan reformasi pajak yang luas," kata
Sri Mulyani dalam acara Mandiri Invesment Forum 2018 di Jakarta, Rabu
(7/2/2018).
Acara yang dihadiri 600 peserta dari
berbagai kalangan investor ini juga mendengar penjelasan mengenai penerimaan
negara dari pajak terus mengalami perbaikan. Hanya saja, tax rasionya masih
rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Oleh karena itu reformasi pajak
dibutuhkan, pemerintah akan fokus memperbaiki peraturan, SDM, organisasi, sistem
IT, dan proses bisnis, kita bisa lihat nantinya suatu badan pajak yang lebih
profesional," tambah dia.
Reformasi perpajakan, kata Sri Mulyani
sudah masuk dalam Revisi Undang-Undang (RUU) Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP) yang sudah dibahas bersama DPR.
Selain itu, program tax amnesti dan juga
Automatic Exchange of Informatio (AEoI) atau keterbukaan informasi perbankan
untuk kepentingan perpajakan juga menjadi salah satu upaya pemerintah
memperkuat database.
"Ada beberapa kebijakan pajak kita
perlu diperluas lebih dari satu strategi penerimaan, pajak atasi kesetaraan di
Indonesia, dengan membayar pajak yang sama, kita paham bisnis itu membutuhkan
suatu tempat stabil dan adil, dan ini perlu inovasi dari dunia usaha dan kalian
semua," tutup dia.
(***)
Sumber : detik