News, Pendidikan

Keberadaan Asisten Virtual Ternyata Memiliki Sisi Negatif Salah Satunya Berkata Kasar

| Jumat 02 Feb 2018 16:15 WIB | 2239




MATAKEPRI.COM - Keberadaan asisten virtual seperti Alexa, Google Assistant dan Siri, ternyata memiliki sisi negatif. Berdasarkan penelitian dari Childwise, LSM pemerhati anak-anak dan remaja dari Inggris, menyebut kalau kids zaman now cenderung suka berkata kasar kepada sesama.

 

Hal ini dikarenakan mereka terbiasa membentak dan berteriak saat 'berkomunikasi' dengan asisten virtual. Dalam penelitian itu tercatat sebanyak 42 persen anak-anak berusia 9-16 tahun menggunakan perangkat voice recognition di rumahnya.

 

Mayoritas dari mereka terbiasa menyuruh asisten virtual untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah, seperti mencari sebuah kata atau kalimat di kamus virtual.

 

Pimpinan Peneliti Childwise, Simon Legget, mengingatkan bahwa perkembangan teknologi dapat berimbas ke tingkah laku anak untuk belajar berkomunikasi dengan orang lain.

 

"Anak-anak harus dibiasakan mengucap kata 'tolong' dan 'terima kasih' ketika menyuruh asisten virtual. Kalau tidak diajarkan maka hal yang sama akan dilakukan kepada orang lain. Mereka harus diajarkan bertutur kata lembut dan bersikap sopan," ungkap Legget, seperti dikutip Telegraph, Jumat, 2 Februari 2018.

 

Apalagi, Legget melanjutkan, penggunaan teknologi terbaru kini lebih banyak digunakan oleh anak-anak ketimbang orang dewasa.

 

Oleh karena itu, anak-anak akan dengan cepat terpapar hal positif dan negatif dari teknologi tanpa bisa memilah-milah. "Ini seharusnya jadi kesempatan bagi setiap orangtua untuk mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan teknologi," paparnya.

 

Pada kesempatan terpisah, guru besar Interaksi Komputer pada Anak dari Universitas Central Lancashire, Janet Read, mengimbau para orangtua untuk bersikap sopan terhadap perangkat asisten virtual supaya bisa dicontoh oleh anak-anaknya.

 

"Kalau orangtua bilang 'terima kasih, Google Home,' otomatis anak-anaknya akan mengikuti. Begitu pula sebaliknya. Jadi, orangtua jangan sampai lengah mengawasi anak-anak dalam memakai gadget (gawai)," tutur Read.(***)


Sumber : viva



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait