News, Ekonomi
| Jumat 02 Feb 2018 12:09 WIB | 1072
MATAKEPRI.COM - "Beras Bulog (Badan Urusan
Logistik) per kg kita Jual Rp11 ribu atau Rp10 ribu. Kalau Premium 1 kita
jualnya Rp14 ribu per kg, Premium 2 Rp13 ribu. Kita jual cuma 3 jenis ini,
karena berasnya masih mahal," kata Indra.
Dia menjelaskan, pihaknya membeli beras tersebut dari agen. Namun, untuk beras Bulog, Ia mengaku juga berasal atau dipasok dari pasar Induk Cipinang.
"Ya ada sedikit keluhan, maksudnya langganan agak
berkurang, Ya kasihan juga pelanggan," ujar dia.
Menurut pengakuannya, harga beras sejak sebelum tahun baru,
belum mengalami penurunan sama sekali. Kalau pun ada, sambung dia, setiap
karung atau setiap 50 kg dia membeli hanya ada penurunan sebesar Rp5 ribu.
"Belum ada turun, paling turun Rp5.000. Misalnya Rp660 ribu
saya beli untuk satu karung (beras Premium 1), atau 50 kg. Paling turun hanya
jadi Rp655 ribu per kg," kata dia.
Apalagi, sambung dia, pedagang beras ditambah biaya pengangkutan
atau 'uang panggul'. Sehingga sulit untuk menurunkan harga di tingkat konsumen
apalagi untuk mengambil untung besar.
"Kita beli di Agen. Cuma itu juga belum uang panggul (Rp660
ribu), jadi jual beras ini sebetulnya untungnya enggak banyak," ujar
"Harapannya, saya harap pemerintah dengar suara saya,
turunin harga beras agar masyarakat bisa membeli harga dengan murah. Kasihan
dengan warga kelas bawah karena tidak mampu beli murah," ujarnya.
Bal berbeda diungkapkan Iwan, seorang pedagang beras di Pasar
Kebayoran Lama. Menurut dia, harga beras mengalami penurunan sekitar Rp400
hingga Rp500 per kg.
"Untuk semua jenis beras. Kemarin kan bisa sampai Rp11.500 hingga Rp12.000 sekarang bisa dibeli Rp10.000 hingga Rp11.000 per kg,†ujarnya kepada media.
Penurunan itu pun menurutnya terjadi karena persediaan beras
sudah mulai banyak, menyusul panen raya yang sudah mulai terjadi.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan bahwa pada Februari harga beras akan mengalami penurunan. Panen raya menurutnya akan mencapai puncaknya pada Februari hingga maret.(***)