News, Pendidikan
| Rabu 31 Jan 2018 13:43 WIB | 1735
MATAKEPRI.COM - Januari 2018 memang gegap gempita dalam dunia
astronomi. Diawali Supermoon pada 1 dan 2 Januari, dan pada akhir bulan ini, 31
Januari 2018, bakal muncul fenomena langka bulan. Penghujung bulan ini akan
terjadi Gerhana Bulan Total langka.
Gerhana ini langka sebab terakhir kali terjadi 31 Maret 1866,
atau 152 tahun lalu. Konfigurasi gerhana akhir Januari memang sangat khas,
menghadirkan tiga kombinasi dalam satu fenomena alam, yang disebut Badan
Antariksa Amerika Serikat sebagai, fenomena kosmik trifekta.
Gerhana Bulan Total akhir Januari ini akan disertai dengan
Supermoon dan Blue Moon. Bahkan gerhana ini disebut sebagai Blood Moon.
Momentum Supermoon terjadi lantaran bulan pada 31 Januari 2018,
bakal berjarak terdekat dengan bumi (perigee) yakni 358.993
kilometer dari bumi. Hal ini menjadikan penampakan purnama akan lebih besar
dari normalnya purnama atau dikenal istilah Supermoon.
Purnama pada 31 Januari ini akan menjadi yang kedua kalinya
hadir selama Januari atau dikenal dengan istilah Blue Moon. Sedangkan istilah
Blood Moon atau ‘bulan semerah darah’ muncul kala Gerhana Bulan total terjadi.
Bulan akan berwarna kemerah-merahan.
Jadi pada 31 Januari nanti, terjadi fenomena purnama dan gerhana
bulan, dan mengingat penamaan di atas, fenomena gerhana bulan total itu kadang
disebut Super Blue Blood Moon atau Bulan Super Darah Biru.
Bertajuk langka dan semerah darah, publik terkesima. Kurang lebih dua pekan terakhir, sudah bermunculan inisiatif untuk mengamati gerhana langka tersebut.(***)