News, Hukum & Kriminal

Terekam CCTV, Aksi Sadis Pelaku Penjambretan dengan Korban Wanita Tua

| Senin 29 Jan 2018 12:16 WIB | 912




MATAKEPRI.COM, Malang - Penjambretan dengan korban wanita tua terjadi di Jalan Raya Talok, Turen, Kabupaten Malang. Pelaku berjumlah dua orang mengendarai motor. Aksi itu terekam CCTV. 

Rekaman CCTV berdurasi 1 menit 9 detik itu diunggah akun Yanti Larasati di media sosial. Video itu pun viral. Banyak netizen mengecam aksi sadis pelaku penjambretan dan meminta polisi segera mengungkap pelakunya.

Dalam postingannya, Yanti menyebut bahwa korban penjambretan adalah neneknya. Akibat kejadian itu, bagian lengan tangan korban patah. Dia berharap pelaku bisa segera tertangkap.

"Iya itu nenek saya jadi korban, usia 78 tahun, bagian lengan tangan patah. Sekarang posisi di rumah," ujar Yanti.

Dikatakan Yanti, peristiwa itu terjadi pada Minggu (28/1/2018) sekitar pukul 05.45 WIB. Perhiasan kalung emas seberat 10 gram dibawa kabur pelaku secara paksa. "Kalungnya 10 gram," tambahnya.

Keluarga korban sudah melaporkan aksi kejahatan ini ke polisi. Namun, bukti laporan atas kasus yang menimpa neneknya tak diberikan. "Kami sudah melapor tapi kami tak menerima bukti laporannya," tandasnya.




Kalung perempuan tua ini diambil secara paksaKalung perempuan tua ini diambil secara paksa (Foto: Tangkapan layar CCTV)



Rekaman CCTV memperlihatkan dengan jelas dua pelaku mengendarai motor tiba-tiba berhenti. Salah satu pelaku mendatangi korban yang tengah belanja di tepi Jalan Raya Talok. 

Dengan membawa senjata tajam, satu pelaku turun dari atas motor dan langsung menyergap korban. Satu pelaku lagi, tetap berada diatas motor. Kedua pelaku memakai helm hingga tak diketahui persis wajahnya. 

Korban sampai tersungkur di atas tanah ketika pelaku menarik paksa kalung yang melingkar di leher korban. Setelah berhasil para pelaku kabur dengan mengendarai motor.

Kapolsek Turen Kompol Adi Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian itu. Adi mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan. 

"Untuk laporan coba saya cek ke anggota. Anggota juga masih lidik di lapangan," ujarnya.(***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait