News, Politik

Setelah Bertemu Perdana Menteri Bangladesh Jokowi Akan Mengunjungi Afghanistan

| Senin 29 Jan 2018 11:02 WIB | 1249




MATAKEPRI.COM, Dhaka - Usai bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan mengunjungi posko pengungsi etnis Rohingya di Cox's Bazar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan perjalanan ke Afghanistan. Ini merupakan negara terakhir dalam rangkaian kunjungan ke lima negara dalam tujuh hari yang dilakukan Jokowi.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan Ibu Iriana lepas landas pada pukul 09.20 Waktu Setempat (WS) atau 10.20 WIB dari Bandara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh menuju Kabul, Afghanistan.

"Setibanya di Kabul, Afghanistan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Presiden Arg," kata Bey dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (29/1/2018).

Di Istana Kepresidenan Afghanistan itu, lanjut Bey, Presiden Jokowi disambut Presiden Ashraf Ghani. Selanjutnya Jokowi akan mengikuti serangkaian kegiatan kenegaraan, yaitu Tete-a-Tete, pertemuan bilateral dan memberikan pernyataan pers bersama.

"Presiden juga akan bertemu dengan High Peace Council (HPC) Afghanistan di Istana Haram Sarai (Wisma Negara). Setelah itu Presiden akan mengikuti jamuan santap siang bersama di Istana Presiden Arg," katanya.

Sore harinya, Presiden akan mengunjungi Istana Darul Aman yang juga menjadi agenda penutup kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana ke Afghanistan.

"Dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Afghanistan, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan akan kembali ke Tanah Air," jelas Bey.

Turut menyertai Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam penerbangan menuju Afghanistan yakni, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Selain itu, turut pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/KPN Andri Hadi, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait