News, Hukum & Kriminal

Polrestabes Berupaya Mengidentifikasi Penculik Seorang Bocah Berinisial VD

| Rabu 24 Jan 2018 14:16 WIB | 949




MATAKEPRI.COM - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur, berupaya mengidentifikasi penculik seorang bocah berinisial VD, warga Rungkut Barata, Surabaya, dengan mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi.

Bocah berusia sembilan tahun itu berhasil menyelamatkan diri saat penculik yang memboncengnya dari Surabaya mengisi bensin di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Raci, Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin, 22 Januari 2018, sekitar pukul 21.00 WIB.

"Kami bekerja sama dengan Polres Pasuruan untuk mengungkap kasus ini," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan di Surabaya, Selasa, 23 Januari 2018, dilansir Antara.

Menurut dia, saat itu si penculik tidak sempat tertangkap karena segera kabur dengan sepeda motornya setelah korban diselamatkan oleh banyak orang di SPBU tersebut.

Polisi, lanjut Rudi, telah meminta keterangan dari banyak saksi di sekitar SPBU Raci untuk mengidentifikasi penculik gadis cilik itu. Namun, sampai sekarang, belum banyak informasi yang didapat dari para saksi di sekitar SPBU Raci.

"Pelaku mengendarai sepeda motor jenis apa, ini yang masih sedang kami dalami," ucapnya.

VD diculik saat mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Nginden Intan, Surabaya, pada Senin sore, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, VD yang baru pulang sekolah, bersama seorang adiknya yang masih duduk di taman kanak-kanak, dibonceng ibunya, Dwi Astuti.

Sepeda motor itu kemudian menabrak pembatas jembatan di Jalan Nginden Intan, Surabaya. Akibat kecelakaan itu, sang adik terluka parah di bagian kepala. Sedangkan VD dan ibunya hanya luka ringan.

Seorang pengendara tak dikenal yang pura-pura menolong kemudian membawa VD. Sementara, ibu dan adiknya ditolong oleh pengendara lain menuju ke Rumah Sakit Premier, tak jauh dari lokasi kejadian.

Astuti baru menyadari putri ketiganya itu kemungkinan diculik setelah hingga pukul 19.00 WIB, tak kunjung sampai di Rumah Sakit Premier dan segera lapor polisi.

"Saat ini VD masih bersama keluarganya untuk pemulihan trauma. Kami juga menyediakan dokter dan psikiater guna pemulihan psikisnya. Setelah pulih nanti kami akan meminta VD untuk bercerita demi mendapatkan ciri-ciri atau identitas pelaku," ucap Rudi.(***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait