News, Kesehatan

KLB Campak Disebabkan Imunisasi yang Tidak Lengkap, Benarkah???

| Jumat 19 Jan 2018 13:44 WIB | 1392




MATAKEPRI.COM - Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat, Papua, telah mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya, tim tambahan yang beranggotakan para dokter spesialis untuk membantu pengendalian kasus tersebut.

Dalam tim tambahan yang dikirim oleh Kementerian Kesehatan RI, terdapat dokter spesialis anak, Dimas Dwi Saputro yang langsung mengambil langkah strategi pengobatan campak dan gizi buruk dengan mendiagnosis tepat sejak awal. Hal itu penting dilakukan agar pengobatan dapat segera dilakukan.

“Pasien dengan demam dan ruam yang berawal dari kepala lalu menjalar ke seluruh tubuh, disertai gejala ISPA atau diare, dan belekan, perlu dicurigai sebagai campak,” kata Dimas.

Menurutnya, KLB campak disebabkan imunisasi yang tidak lengkap yang disertai kondisi geografis. Ketidaktahuan orang tua akan jadwal imunisasi dan sulit melakukan edukasi pada orang tua, membuat semakin rendah cakupan imunisasinya.

Apabila terdiagnosis campak, pasien lansung ditangani infeksinya dengan antibiotik, lalu diberikan asupan nutrisi optimal, dan diberikan vitamin A. Terapi komplikasi campak seperti diare, pneumonia, dehidrasi karena asupan kurang, penurunan kesadaran, juga diberikan jika hal-hal tersebut ditemukan.

Dimas menambahkan diagnosis gizi buruk langsung dikelompokkan pada anak dengan klinis sangat kurus, tampak tulang iga pada badannya, tampak gelambir kulit pada bokongnya (seperti baggy pants), dan wajah keriput seperti orang tua.

“Selanjutnya kita tentukan klasifikasinya apa gizi buruk saja atau campak saja, atau campak disertai gizi buruk,” ucap Dimas.

Selain itu diberikan pula antibiotik pada penderita gizi buruk dengan infeksi, dan vitamin A, asam folat. Pemantauan kenaikan berat badan pun dilakukan setiap pagi.

“Untuk gizi buruk, kami berikan nutrisi susu dengan formulasi khusus yang kami buat sendiri, yaitu susu formula ditambah gula, ditambah minyak dan mineral mix. Sayangnya minyak dan mineral mix tidak tersedia di sini sehingga hanya susu dan gula saja. Tujuannya memberikan kalori dengan formula F75 dan F100 (susu dgn kalori yang padat untuk kejar tumbuh),” jelas Dimas.(***)
 



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait