News, Politik
| Kamis 11 Jan 2018 13:53 WIB | 1210
MATAKEPRI.COM - Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menginstruksikan pembangunan shelter atau rumah sementara bagi
warga kampung Akuarium, Pejaringan, Jakarta Utara. Ada 107 yang bakal menempati
shelter atau hunian sementara warga tersebut.
Pekerja tampak memasang kerangka shelter untuk warga RT 01 dan RT 02 kampung Akuarium. Kerangka baja ringan itu menjadi pondasi shelter berbentuk tenda dengan ukuran 3X6 meter persegi dengan tinggi tiga meter.
Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi mengatakan, pembangunan shelter menjadi solusi sementara untuk tempat tinggal warga sejak penggusuran pada 2017. Ditargetkan bulan depan 107 kepala keluarga sudah bisa menempati shelter.
“Ini dibangun shelter atau bedeng badi warga di kampung Akuarium. Ada 107 yang terdata untuk ditempatkan agar mendapat tempat yang layak,†kata Junaedi di kampung Akuarium, Kamis (11/1/2018).
Menurut dia, pembangunan shelter terbagi tiga blok. Yakni, blok A sebanyak 38 unit, blok B 41 unit, dan blok C ada 28 unit. Selain pembangunan rumah sementara, nanti juga disiapkan MCK.
“Kami berlakukan sistem pendataan dengan KTP (kartu tanda penduduk) untuk mencegah warga liar dari luar. Diperkirakan akan selesai satu bulan,†ujar dia.
Sembari menunggu pembangunan shelter selesai satu bulan ke depan, saat ini warga tinggal di tenda berukuran 12X6 meter yang didirikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pembangunan rumah sementara itu dilakukan agar warga tidak tinggal di kapal. Setelah penertiban dilakukan pemprov pada 2017 lalu untuk proyek normalisasi, warga kampung Akuarium dipindahkan ke Rusun Rawa Bebek. Tetapi sebagian warga enggan meninggalkan kawasan tersebut dan memilih tinggal di kapal.(***)
Sumber : iNews