News, Politik

AS dan Guatemala Mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

| Selasa 09 Jan 2018 13:43 WIB | 1096




MATAKEPRI.COM, Yerusalem - Keputusan Guatemala yang mengikuti Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaan ke Yerusalem dipuji oleh Israel. Israel menegaskan, akan ada negara lain yang bakal menyusul.

"Negara lain akan mengenali Yerusalem dan mengumumkan relokasi kedutaan mereka. Negara kedua melakukan hal itu dan saya mengulanginya: akan ada yang lain, ini baru permulaan dan ini penting," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam keterangannya seperti dilansir AFP, Selasa (26/12/2017).

Langkah politik ini menjadi sorotan lantaran negara lain juga menentang AS yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Itu artinya, AS dan Guatemala mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Dilansir dari BBC, Senin (25/12), Presiden Guatemala Jimmy Morales telah menginstruksikan kedutaan Guatemala dipindah ke Yerusalem. Hal tersebut disampaikan Morales melalui akun Twitter miliknya. Morales menyebut, keputusan tersebut disampaikan usai bertemu dengan PM Netanyahu.

Pada Minggu (24/12), Morales telah memerintahkan kepada jajarannya untuk segera melakukan tindakan-tindakan dalam rangka pemindahan kedutaan. Morales juga menegaskan Guatemala kini telah menjadi sekutu Israel.

Yerusalem Timur diklaim Israel sebagai bagian mereka sejak perang 1967 silam. Padahal, warga Palestina menyebut Yerusalem Timur merupakan ibu kota masa depan mereka.

Kedaulatan Israel atas Yerusalem tidak pernah diakui secara internasional, dan semua negara saat ini memilih tetap menempatkan kedutaan mereka di Tel Aviv. Namun, Presiden Trump telah mengatakan kepada departemen luar negeri AS untuk mulai bekerja untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem. (***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait