"Dulu pas Lebaran pernah dikasih buat jual 4 kuintal, tapi hanya laku 50 kilogram. Mereka (konsumen) pada enggak mau, kita kan di sini enggak ada pendingin, ketika daging digantung, itu pada basah, jadi mereka (konsumen) liat daging saya jelek, malah enggak laku jadi dibalikin (ke pemerintah)," kata dia menjelaskan.
Meski harga daging hingga saat ini terbilang mahal, Khumaidi tetap akan menyediakan daging untuk perayaan tahun baru esok hari.
Khumaidi yang hari ini membawa 60 kilogram daging untuk di jajakan di lapaknya, besok Khumaidi akan membawa 1 kwintal daging lokal untuk persiapan, bila permintaan naik di tahun baru.
"Persiapan saja, karena kalau beli daging itu pasti besok. Tahun lalu juga begitu, tapi enggak bakal naik harga," ujar dia.
Sementara itu ada pula pedagang sapi di Rawasari Darsa yang tidak akan menambah daging jualannya untuk besok.
"Enggak akan nambah, masih tetap bawa 45 kg saja, karena mahal, konsumen pada beli daging ayam daripada sapi," ungkap dia.
Selain daging sapi sebelumnya Darsa juga menjual daging kerbau. Meski daging kerbau bisa dikatakan murah, Darsa mengaku bagian tulang dari kerbau lebih besar dari sapi. Darsa mengaku harga daging kerbau dan sapi hampir sama.
"Daging kerbau itu tulangnya besar, jadi pas di kilo memang murah, tapi dagingnya kan sedikit jadi sebenarnya hampir sama (dengan sapi).(***)