News, Kesehatan

Merasa Malu BAB Melalui Perut, Bocah 9 Tahun Ini Enggan Sekolah

| Rabu 27 Dec 2017 13:06 WIB | 1359




MATAKEPRI.COM, Mojokerto - Merasa malu kerap di-bully teman sebayanya, Febrio Nur Alif (9) tidak mau sekolah. Pasalnya, feses yang keluar melalui perutnya mengeluarkan bau tak sedap.

Di usianya yang kini sudah 9 tahun, bocah kelahiran 1 Februari 2008 ini harusnya sudah duduk di kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Jangankan pergi ke sekolah, untuk keluar dari rumah dan bermain dengan teman sebanyanya, Alif merasa malu.

"Sering dikatai teman-temannya baunya endak enak. Kalau dikatai adik (Alif) langsung pulang, memang tidak pernah menangis, tapi setelah itu dia tak pernah mau keluar dari rumah," kata kata Ibu Alif, Emik Jayanti (32) kepada detikcom di rumahnya, Rabu (27/12/2017).

Sehari-hari, Alif hanya berinteraksi dengan anak-anak yang datang ke rumahnya di Dusun Gembongan Kulon RT 25 RW 7, Desa Gembongan, Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Ya, ruang tamu rumah sederhana ini disulap menjadi persewaan playstasion (PS) sehingga tidak pernah sepi dari anak-anak.

"Ini adik saya yang membuat persewaan playstasion, alhamdulillah Alif jadi ada teman bermain," ujar janda tiga anak ini.

Dia mengaku bukan tak pernah berusaha membujuk Alif agar mau sekolah. Awal tahun ajaran baru tahun 2017, dia memasukkan anak ke duanya itu ke TK tak jauh dari rumahnya.

Namun, Alif kerap tak masuk sekolah lantaran tak bisa bangun pagi. Menurut Emik, setiap malam Alif tak bisa tidur lantaran merasakan sakit di perut dan saluran kencingnya.

"Biasanya jam 10 malam sampai subuh tak bisa tidur karena kesakitan, baru bisa tidur setelah subuh sehingga paginya tak bisa ke sekolah," ungkapnya.

Tak hanya nasib pendidikan Alif, pertumbuhan fisik buah hati dari pasangan Emik dan Amin Budiono juga tergolong tak normal, jika dibandingkan dengan anak seusianya. Tubuh Alif lebih kecil dan terlihat kurus.

"Makannya susah, sukanya yang pedas dan asin sehingga pertumbuhan fisiknya tidak normal, kelihatan masih kecil seperti anak TK," terangnya.

Sejak usia 7 bulan, Alif mengidap kelainan saluran ekskresi sehingga fesesnya tak bisa keluar melalui anus. Dokter di RSU Dr Soetomo Surabaya baru sekali melakukan operasi Kolostomi pada perut kanan Alif. Sejak saat itu, Alif hanya bisa BAB melalui perutnya. (***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait