News, Ekonomi

Semakin Mahal, Ini Penyebab Kenaikan Harga Garam!!!

| Sabtu 09 Dec 2017 11:06 WIB | 1073




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Harga garam kembali terancam naik. Hal ini disebabkan

produksi garam nasional hanya cukup memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri

hingga Maret 2018.

 

Tak hanya terancam naik, komoditas pangan yang satu ini juga dikhawatirkan akan

mengalami kelangkaan karena jumlahnya yang lebih sedikit daripada permintaan

pasar.

 

Kepala Bagian Penelitian Center for Indonesian Policy Studies, Hizkia Respatiadi,

mengatakan, produksi garam nasional memang belum bisa memenuhi kebutuhan

pasar dalam negeri.

 

Kelangkaan garam pada pertengahan tahun lalu disikapi Menteri Kelautan dan

Perikanan Susi Pudjiastuti dengan mengajukan permintaan impor garam. Hal ini

ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan dengan mengimpor 75 ribu ton bahan

baku garam konsumsi Australia.

 

“Hal ini membuktikan kalau impor masih menjadi pilihan yang tepat untuk Indonesia.

Indonesia membutuhkan impor garam untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan

menstabilkan harga garam di pasar,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu

(9/12/2017).

 

Total kebutuhan garam nasional terus meningkat dalam enam tahun belakangan.

Pada 2010, jumlah kebutuhan garam nasional mencapai 3 juta ton. Jumlah ini naik

rata-rata 4,3 persen per tahun menjadi 3,75 juta ton pada 2015.

 

Peningkatan kebutuhan garam tersebut didominasi oleh garam industri yang naik rata-rata 6,8 persen per tahun selama 2010 hingga 2015.

 

Sementara itu kebutuhan garam konsumsi hanya naik 0,4 persen per tahun. Pada

2014, Kementerian Perindustrian pernah memproyeksi kalau kebutuhan garam

nasional akan meningkat 50 ribu ton setiap tahun.

 

Sementara itu, jumlah produksi dalam negeri tetap belum sebanding dengan jumlah

kebutuhannya. Contohnya pada 2015, total kebutuhan 3,75 juta ton dipenuhi oleh

2,8 juta ton garam hasil produksi nasional lalu sisanya dari impor.

 

Sementara itu pada 2016, produksi garam nasional selama 2016 hanya mencapai 4

persen dari target. Produksi garam selama 2016 hanya 144 ribu ton dari target 3 juta

ton. (www.liputan6.com/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait