News, Pendidikan
| Selasa 05 Dec 2017 11:24 WIB | 2065
MATAKEPRI.COM - Banyak ​orang ​yang ​berpendapat ​bahwa ​kehidupan ​di ​kota ​itu ​keras. ​Sehingga, ​karena adanya ​pemahaman ​ini ​yang ​terlanjur ​sudah ​ada ​di ​benak ​orang, ​hal-hal ​kecil ​suka luput ​dari ​perhatian ​kita. ​Artikel ​ini ​bakal ​mengingatkan ​kembali pada ​pembaca ​bahwa ​hal-hal ​ini ​masih ​harus ​butuh ​perhatian ​kita.
Meski sudah terlihat jelas di setiap sudut, tapi masih saja lho ada yang mengabaikannya. Padahal, memberi tempat duduk kepada penumpang prioritas sebenarnya termasuk etika dalam menggunakan transportasi umum.
Di beberapa kota besar, kita masih bisa menemukan infrastruktur yang masih kurang memadai, khususnya bagi para penyandang disabilitas. Misalnya saja, jalan pemandu untuk tuna netra yang tidak jelas arahnya. Kalau kita sudah mengetahuinya, sudah seharusnya kita menuntun dan mengarahkan mereka. Berbuat kebaikan gak akan pernah salah kok.
Jalur bagi para pejalan kaki, atau biasa dikenal dengan trotoar, kini semakin memprihatinkan khususnya di Jakarta. Kondisi jalan yang selalu macet inilah yang bikin para pengendara bermotor mengambil ‘lahan’ para pejalan kaki. Situasi macet memang tidak bisa dihindari lagi, namun kita bisa membantu menguranginya, salah satunya dengan naik transportasi umum. Selain murah, kamu juga bisa beristirahat selama perjalanan. Selain itu, kondisi yang disalahgunakan ini tentunya mempersulit kaum difabel untuk berjalan dengan nyaman, loh.
Keluhan lain yang masih sering terdengar adalah kondisi jalan yang berlubang. Terkadang, kondisi jalan yang seperti inilah yang membuat jalan semakin macet dan juga membahayakan. Karena mau gak mau setiap kendaraan yang melewati jalan berlubang akan menurunkan kecepatan kendaraannya. Belum lagi kalau tergenang air. Bayangkan bagaimana kaum difabel yang kesulitan berjalan karena jalan yang berlubang? (www.idntimes.com/***)