Ia mengatakan pabrik PCC itu sudah punya pasar dan para pelaku sudah meraup banyak uang dari usaha ilegal yang merusak generasi Indonesia itu.
"Produk ilegal ini dipasarkan ke wilayah Kalimantan," katanya.
Budi Waseso menjelaskan aparatnya melakukan pengintaian selama sekitar lima bulan untuk membongkar jaringan itu. Menurut dia, pelakunya bukan pemain baru karena sudah berpengalaman dalam proses peracikan dan produksi obat itu.
"Ini termasuk industri profesional. Ruang produksinya didesain kedap suara, sehingga lingkungan sekitarnya tidak menyadari," ucapnya. (www.liputan6.com/***)