Lahir pada 2 Oktober, berat badan Charlie hanya 2,8 kg. Dokter telah mendiagnosis bayi itu dengan sindroma jantung kiri hipoplastik sebelum ia lahir.
Kondisi ini ditemukan pada pemeriksaan USG pada usia kehamilan Tracie yang memasuki 20 minggu. Sindrom tersebut artinya sisi kiri jantung tidak dapat bekerja dengan baik. Ini karena jantung kurang berkembang.
Selain itu, Charlie juga memiliki aorta sempit dengan lubang di dalamnya juga lubang lain di antara dua bilik jantung.
Meskipun begitu, ayah Charlie, Steven, 32, memutuskan untuk melanjutkan kehamilannya. Hingga akhirnya, Charlie harus menjalani operasi jantung terbuka pertamanya dalam waktu tiga hari, beberapa minggu setelah ia lahir.
"Dia (Charlie) melakukannya dengan baik sejauh ini. Dia adalah pahlawan dan pejuang kecil kita," ungkap Tracie.
Saat ini, kondisi Charlie masih dipantau tim medis. Ia juga harus menjalani pemulihan. (www.liputan6.com/***)