News, Politik

Setya Novanto Menghilang Saat Hendak Ditangkap KPK

| Kamis 16 Nov 2017 10:58 WIB | 957




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Lagi-lagi soal Setya Novanto ketika dihadapkan dengan KPK. Bila dulu Ketua DPR ini sakit ketika ditetapkan sebagai tersangka untuk pertama kali, kini Novanto menghilang saat hendak ditangkap KPK. 

KPK menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP pada 17 Juli 2017. Tak terima dengan penetapan status tersangkanya, Novanto kemudian mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Saat sidang praperadilan bergulir, Novanto masuk rumah sakit. Awalnya Novanto menderita vertigo yang menyebabkannya mesti menginap di Rumah Sakit Siloam, Semanggi. Novanto lalu pindah ke RS Premier Jatinegara. Novanto disebutkan menderita sakit terkait jantungnya dan sempat menjalani operasi pemasangan ring.

Hakim tunggal Cepi Iskandar lantas mengabulkan permohonan praperadilan Setya Novanto dalam sidang 29 September 2017. Status tersangka Novanto pun gugur. Sekitar 4 hari berselang sejak tak lagi 'menyandang' status tersangka, Novanto pulang dari rumah sakit. Dokter menyatakan Novanto memang telah dibolehkan pulang. 

Bulan berganti, lalu beredar surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) dari KPK yang beredar di kalangan wartawan. Isinya, KPK kembali menetapkan Novanto sebagai tersangka e-KTP. 

Secara terbuka, KPK akhirnya mengumumkan status baru Setya Novanto di kasus e-KTP yakni sebagai tersangka. Novanto disangka secara bersama-sama melakukan korupsi yang diduga merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun.

"KPK menerbitkan sprindik pada 31 Oktober 2017 atas nama tersangka SN, anggota DPR RI. SN selaku anggota DPR RI bersama-sama dengan Anang Sugiana Sudihardjo, Andi Agustinus, Irman, dan Sugiharto, diduga dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi," ucap Wakil Ketua KPK Saut Situmorang di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).

Novanto kemudian dipanggil untuk diperiksa KPK, namun mangkir dengan berbagai alasan. Hingga akhirnya, tim KPK mendatangi kediaman Novanto untuk penggeledahan dan menangkap Ketum Golkar tersebut. 

Apa yang terjadi? Novanto ternyata 'menghilang'. Dia meninggalkan rumah di Jalan Wijaya XIII karena dijemput tamu misterius sebelum tim KPK datang. Pengurus Golkar hingga pengacara dan keluarga Novanto mengaku tidak tahu keberadaannya.

KPK meminta agar Novanto menyerahkan diri. Akankah Novanto mengikuti imbauan itu, atau ada manuver lainnya lagi? (www.detik.com/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait