News, Hukum & Kriminal
| Jumat 10 Nov 2017 11:46 WIB | 994
MATAKEPRI.COM, Jakarta - MATAKEPRI.COM, Jakarta - Usai menembak istrinya, dokter Letty Sultri di Klinik Azzahra, Cawang, Jakarta Timur, dokter Helmi menyerahkan diri ke polisi. Dari tangan Helmi, penyidik menyita dua senjata api rakitan.
"Senjata rakitan jenis Revolver dan jenisnya FN akan dikirim ke
labfor. Ada dua senjata," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden
Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2017).
Semula Argo mengatakan, pelaku menyerahkan diri ke
Polres Jakarta Timur. Namun, ternyata pelaku yang juga suami korban itu datang
langsung ke Polda Metro Jaya dan tiba sekitar pukul 16.00 WIB.
"Ternyata melarikan diri dia ke Polda Metro.
Kemudian di penjagaan diperiksa anggota dan ditemukan senjata api dan dicek.
Ternyata dia menyampaikan penembakan di Jakarta Timur. Kemudian diserahkan ke
Reskrim," jelas dia.
Pelaku masih menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum
Polda Metro Jaya. Motif dan sejumlah pengakuan pelaku belum bisa diambil
seluruhnya.
"Sampai sekarang kesulitan, menunggu, dan
periksa. Pelan-pelan biar mau bicara. Kita masih tanyakan. Kasih minum
dulu," Argo menandaskan.
Motif
Pelaku
Peristiwa penembakan ini dipicu masalah rumah tangga, yakni perceraian. Kapolres Jakarta Timur Andry Wibowo menyampaikan, keduanya sama-sama berprofesi sebagai dokter klinik.
"Enggak mau dicerai," tutur Andry saat
dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Menurut Andry, pasangan suami istri itu bekerja di
klinik kawasan Cawang yang memang berdekatan. Saat penembakan, terdengar
letusan senjata api sebanyak enam kali.
"Dugaan kena bagian yang mematikan," jelas
dia.
Korban pada akhirnya meninggal di lokasi kejadian. Polisi yang datang langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). (www.liputan6.com/***)