News, Hukum & Kriminal

HATI-HATI!!Lewat Game Online, Si Pedofil Bisa Menjerat Anak-anak

| Sabtu 04 Nov 2017 13:00 WIB | 1877




Sebut saja namanya Dara. Gadis 14 tahun itu adalah korban eksploitasi seksual. Nestapanya dalam hidupnya berawal dari kegemarannya bermain game online.

Pada tahun 2016, dari permainan daring, ia dikontak pria asing. Dara menanggapi. Komunikasi, yang awalnya hanya soal game online yang dimainkan keduanya, lama-lama menjurus ke persoalan pribadi.

Meski belum pernah kopi darat, Dara mengaku nyaman dengan pria yang usianya telah dewasa itu. Ia merasa mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Sesekali, orang itu juga memberikan barang virtual, yang jika dirupiahkan, jumlahnya cukup besar bagi remaja seusianya.

Suatu hari, pria itu mengajaknya menikah. Bukan sungguhan, tapi secara virtual. Dara menerima lamaran itu. Komunikasi pasangan dunia maya itu pun makin intim. Mereka beralih menggunakan aplikasi Skype.

"Pelaku mulai mengarah ke pembicaraan seksual hingga Dara diminta mengirimkan foto dan juga melakukan video call," kata Project Manager End Child Prostitution, Child Pornography & Trafficking of Children for Sexual Purposes (ECPAT), Andy Ardian, kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (03/11/2017).

Dara yang masih belia tak kuasa berkata tidak saat 'suami virtualnya' memintanya mengirim foto dan video telanjang.

Namun, lama-lama siswi SMP itu merasa jengah. Ia menolak permintaan pria itu. Keributan pun terjadi. Pasangannya di dunia maya mengancam akan menyebarkan foto dan video telanjangnya.

Ancaman itu ternyata bukan gertakan. Foto dan video telanjang Dara tersebar luas di dunia maya, bisa disaksikan teman-teman dan keluarganya. Gadis itu pun trauma berat. Apalagi, konten pornografi terkait dirinya tak mungkin bisa dihapus.

Setelah diusut, ternyata pria itu adalah predator anak yang bersarang di luar Indonesia. Dan korbannya bukan hanya Dara. Pedofil itu memanfaatkan game online untuk menjerat target.

"Dara memlih tidak melapor karena takut kasusnya semakin mengundang penasaran dari banyak pihak," kata Andy. Kasus Dara tak pernah terkuak di publik.(www.liputan6.com/***)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait