News, Hukum & Kriminal
| Senin 30 Oct 2017 12:42 WIB | 896
MATAKEPRI.COM, Jakarta - Kepolisian Resort Kampar akhirnya menemukan
lokasi pelatihan menembak yang dijadikan kelompok terduga teroris mengasah
kemampuan militernya. Lokasi bernama Bukit Gema ini masih didominasi hutan dan berbatasan
langsung dengan Sumatera, serta mulai diawasi secara ketat oleh polisi.
Kapolres Kampar Ajun Komisaris Besar Polisi Deni Okvianto menyebutkan,
bukit itu berada di Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Lokasi ini masuk ke wilayah
hukum Polsek Kampar Kiri yang juga membawahi 2 kecamatan lainnya, yaitu Gunung
Sahilan dan Kampar Kiri.
"Lokasinya sangat luar dan masih berhutan. Polres
membantu Polsek mengawasi lokasi itu selama 24 jam," kata Deni di
Pekanbaru, Minggu 29 Oktober 2017 malam.
Deni menyebutkan, setiap orang yang masuk ke lokasi
itu mulai diwajibkan lapor. Sebab, lokasi ini sering dikunjungi wisatawan yang
ingin melihat air terjun, serta tak jarang dijadikan lokasi berkemah.
Selain itu, Deni juga mengaktifkan kembali sistem
keamanan lingkungan di kecamatan tersebut. Program kepolisian masyarakat
dibentuk kembali, di mana warga bisa mencegah terjadinya gangguan keamanan
serta ketertiban.
"Personel juga disiapkan untuk mengawasi semua
sektor, baik pemukiman pedesaan dan perkotaan hingga perkebunan serta lokasi
wisata," ucap Deni.
Penangkapan Teroris
Sebelumnya pada pekan lalu, Densus 88 mengamankan pria
berinisial W alias AA yang diduga sebagai amir Jaringan Anshor Daulah (JAD) di
Riau. Selanjutnya BST alias AI, kemudian YH alias AZ dan H alias AB serta yang
terakhir NK alias AA. Semuanya ditangkap di lokasi dan waktu berbeda.
Menurut Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Polisi
Guntur Aryo Tejo SIK, JAD diduga berafiliasi dengan Islamic State of Iraq and
Syria (ISIS) karena berhubungan dengan Bahrun Naim. Ada beberapa sasaran dalam
gerakan radikal ini, salah satunya menyerang kantor polisi.
"Kan ada beberapa jaringan, polanya ada yang
menyerang polisi, ada yang lainnya. Masih didalami, dan pada intinya ingin
mendirikan negara sistem khilafah," kata Guntur di Pekanbaru.
Terduga teroris ini disebut menjadikan Bukit Gema di
Kampar Kiri Hulu sebagai lokasi pelatihan menembak.(www.liputan6.com/***)